UJI AKTIVITAS EKSTRAK ETANOL EDAMAME (Glycin max(L) Merrill) TERHADAP PENURUNAN KADAR TRIGLISERIDA TIKUS PUTIH HIPERTRIGLISERIDEMIA
Abstract
Hiperlipidemia adalah suatu keadaan yang ditandai dengan peningkatan kadar
lipid darah. Salah satu bentuk dari hiperlipidemia adalah adalah hipertrigliseridemia.
Pada hipertrigliseridemia, terjadi peningkatan kadar trigliserida dalam darah melebihi
ambang normal yang kemudian akan meningkatkan resiko terbentuknya plak deposit
pada arteri, peningkatan tekanan darah dan gangguan pada jantung (Artanti, 2008).
Departemen Kesehatan (2011) menyatakan bahwa penyakit jantung dan pembuluh
darah (kardiovaskular) kini telah menjadi pembunuh utama di Indonesia, khususnya
hipertensi, stroke dan penyakit jantung koroner. Menurut WHO, penyakit
kardiovaskular merupakan 28% penyebab kematian di negara-negara Asia Pasifik,
dimana penyakit ini banyak menyerang golongan usia produktif, terutama di negara
berkembang.
Upaya untuk mengatasi penyakit kardiovaskular ini telah banyak dilakukan,
namun masih terdapat bebrapa kendala diantaranya obat yang tersedia memakai
bahan baku yang masih diimpor dan masih relatif mahal juga memiliki efek samping
yang berdampak buruk bagi kesehatan. Oleh karena itu, diperlukan suatu alternatif
baru yang salah satunya menggunakan bahan alam yaitu edamame yang merupakan
sejenis kedelai yang bergizi cukup baik bagi kesehatan manusia, mengandung zat
isoflavon yang merupakan faktor kunci dalam kedelai dalam memperbaiki fraksi lipid
(Koswara, 2006).
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aktivitas ekstrak edamame (Glycin
max (L) Merrill) terhadap penurunan kadar trigliserida. Penelitian ini merupakan
penelitian eksperimental dengan rancangan pretest-postest control group design
dilakukaan pada bulan November 2011-Februari 2012 di Laboratorium Biologi Fakultas Farmasi dan Laboratorium Fisiologi Fakultas Kedokteran Gigi Universitas
Jember. Sampel terdiri dari 32 ekor tikus wwistar jantan yang dibuat
hipertrigliseridemia dengan pemberian diet tinggi lemak kemudian dipilih secara acak
dan dibagi ke dalam empat kelompok. Pada kelompok kontrol negatif K(-) diberikan
aquadest; Kelompok P1 diberikan ekstrak edamame 0,5 gram/ 200 gramBB/hari;
kelompok P2 diberikan ekstrak edamame 1 gram/ 200 gramBB/hari; dan kelompok
P3 diberikan ekstrak edamame 2 gram/ 200 gramBB/hari. Variabel penelitian adalah
kadar trigliserida darah puasa tikus yang diperiksa di laboratorium dengan
menggunakan metode enzimatik kolorimetri.
Data hasil penelitian diuji menggunakan paired t-test dan One Way Anova.
Hasil analisis menunjukkan bahwa ekstrak edamame (Glycin max (L) Merrill)tidak
dapat menurunkan kadar trigliserida tikus putih hipertrigliseridemia.
Collections
- UT-Faculty of Medical [1506]