Show simple item record

dc.contributor.authorErnie Kusumawati
dc.date.accessioned2013-12-02T02:11:17Z
dc.date.available2013-12-02T02:11:17Z
dc.date.issued2013-12-02
dc.identifier.nimNIM091610101045
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/2062
dc.description.abstractKehilangan beberapa atau seluruh gigi menimbulkan rasa ketidaknyamanan, baik dari segi estetis maupun mastikasi, sehingga diperlukan adanya pembuatan gigi tiruan untuk meminimalisir rasa ketidaknyamanan tersebut. Pembuatan gigi tiruan untuk mengganti gigi yang telah hilang tersebut ternyata tidak dapat menghilangkan rasa ketidaknyamanan begitu saja. Penggunaan gigi tiruan ini dapat menimbulkan adanya denture stomatitis atau peradangan mukosa akibat penggunaan gigi tiruan dimana salah satu etiologinya adalah oral hygiene yang buruk, sehingga perlu dilakukan pembersihan gigi tiruan secara rutin yaitu dengan merendam gigi tiruan tersebut ke dalam denture cleanser. Namun, perendaman basis gigi tiruan resin akrilik heat- cured dalam denture cleanser secara rutin ternyata dapat menimbulkan efek negatif terhadap sifat fisik resin akrilik, seperti peningkatan nilai kekasaran permukaan resin akrilik heat- cured. Kekasaran permukaan basis gigi tiruan ini tidak dapat diabaikan karena dapat meningkatkan retensi plak dan memudahkan munculnya denture stomatitis pada pengguna gigi tiruan. Banyak penelitian yang telah dilakukan dengan tujuan untuk menemukan bahan denture cleanser baru dengan efek negatif seminimal mungkin terhadap kekasaran permukaan resin akrilik heat- cured, salah satunya yaitu ekstrak daun jambu mete 25%. Ekstrak daun jambu mete 25% merupakan bahan herbal yang diharapkan mampu menjadi denture cleanser baru karena kemampuannya viii menghambat pertumbuhan Candida albicans. Chlorhexidine gluconate 0,2% merupakan denture cleanser yang sering digunakan oleh masyarakat dan telah terbukti dapat mempengaruhi kekasaran permukaan resin akrilik heat- cured. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh perendaman resin akrilik heat cured dalam ekstrak daun jambu mete 25% dan chlorhexidine gluconate 0,2% serta untuk mengetahui bagaimana perbandingan pengaruh perendaman resin akrilik heat- cured dalam ekstrak daun jambu mete 25% dan chlorhexidine gluconate 0,2% terhadap kekasaran permukaan resin akrilik heat- cured. Jenis penelitian ini adalah eksperimental laboratorium dengan rancangan penelitian pre-postest with control group design. Sampel pada penelitian ini berbentuk persegi dengan ukuran sampel 10 x 10 x 2 mm. Jumlah sampel pada penelitian ini berjumlah 24 buah yang terbagi menjadi 3 kelompok. Kelompok 1 merupakan perendaman lempeng resin akrilik heat- cured dalam aquades, kelompok 2 merupakan perendaman lempeng resin akrilik heat- cured dalam ekstrak daun jambu mete 25% sedangkan kelompok 3 merupakan perendaman lempeng resin akrilik dalam chlorhexidine gluconate 0,2%. Pengukuran kekasaran dilakukan sebelum dan setelah perlakuan dengan menggunakan surface roughness tester TR 220. Perendaman dilakukan selama 19 hari yang setara dengan pemakaian selama 5 tahun, dengan perendaman pendek 15 menit setiap hari. Hasil penelitian menunjukkan adanya perubahan nilai kekasaran permukaan sebelum dan setelah perendaman. Perubahan nilai kekasaran terbesar terdapat pada kelompok 3, yaitu perendaman lempeng resin akrilik heat- cured dalam chlorhexidine gluconate 0,2% sebesar 0,0377 μm. Perubahan kekasaran pada kelompok 2, yaitu perendaman dalam ekstrak daun jambu mete 25%, sebesar 0,0273 μm. Perubahan nilai kekasaran permukaan lempeng resin akrilik heat- cured terkecil terdapat pada kelompok 1, yaitu perendaman dalam aquades, sebesar 0,0214 μm. Hasil uji statistik One- way ANOVA tidak menunjukkan adanya perbedaan yang signifikan antarkelompok perlakuan.ixHasil dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa perendaman resin akriliktipe heat- cured dalam ekstrak daun jambu mete 25% dan chlorhexidine gluconate0,2% tidak memiliki pengaruh yang berarti terhadap kekasaran permukaan resinakrilik.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.relation.ispartofseries091610101045;
dc.subjectDAUN JAMBU METE, CHLORHEXIDINE GLUCONATE, HEAT- CUREDen_US
dc.titlePENGARUH EKSTRAK DAUN JAMBU METE 25% (Anacardium occidentale) DAN CHLORHEXIDINE GLUCONATE 0,2% SEBAGAI DENTURE CLEANSER TERHADAP KEKASARAN PERMUKAAN RESIN AKRILIK TIPE HEAT- CUREDen_US
dc.typeOtheren_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record