Show simple item record

dc.contributor.authorMoch. Yusuf
dc.date.accessioned2014-01-22T03:24:35Z
dc.date.available2014-01-22T03:24:35Z
dc.date.issued2014-01-22
dc.identifier.nimNIM070910301108
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/20625
dc.description.abstractIndustri kecil selalu erat kaitannya dengan permasalahan mendasar yang dihadapi oleh pelaku industri kecil diantaranya masalah permodalan, bahan baku dan pemasaran produk. Sehingga mereka tidak dapat mengembangkan usahanya secara cepat. Permasalahan industri kecil ini juga dialami oleh industri kecil batu bata di Desa Kandangan Kecamatan Trucuk Kabupaten Bojonegoro yang selalu dipermainkan oleh para tengkulak, dan terjerat sistem ijon. Hal ini bisa dilihat secara kasat mata, bahwa tengkulak membeli produknya dengan harga murah atau dibawah harga pasar. Hal itu disebabkan oleh keterbatasan akses keluar/ke pasar serta tidak bisa memasarkan produknya secara mandiri. Akibatnya perajin sulit untuk mendapatkan keuntungan secara maksimal. Berangkat dari kondisi yang dialami industri kecil batu bata di desa Kandangan, maka beberapa perajin batu bata Desa Kandangan mempunyai inisiatif untuk mendirikan koperasi, agar mereka dapat terhindar dari tengkulak dan sistem ijon yang membelenggunya. Koperasi yang didirikan oleh perajin batu bata diberi nama Koperasi Simpan Pinjam Mandiri Jaya yang berdiri pada tanggal 20 April 2006 dan beranggotakan 39 perajin batu bata. Pada penelitian ini peneliti ingin mengetahui dan mendeskripsikan bagaimana peran Koperasi Simpan Pinajam Mandiri Jaya Di Desa Kandangan Kecamatan Trucuk Kabupaten Bojonegoro dalam pemberdayaan masyarakat perajin batu bata, mengingat KSP Mandiri Jaya merupakan salah satu lembaga keuangan non perbankan di mana keberadaannya cukup dekat dan dikenal oleh perajin batu bata di Desa Kandangan. Adanya koperasi tersebut bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan anggotanya pada khususnya dan masyarakat pada umumnnya. Penelitian ini dilakukan di Desa Kandangan Kecamatan Trucuk Kabupaten Bojonegoro dengan menggunakan pendekatan kualitatif yang memberikan gambaran realitas sosial KSP Mandiri Jaya dengan menerapkan teori yang telah dikembangan oleh ilmuawan sosial. Usaha mendeskripsikan fakta-fakta itu pada tahap permulaan tertuju pada tahapan pemberdayaan masyarakat dan kemudian peran yang dilakukan oleh KSP Mandiri Jaya dalam pemberdayaan masyarakat perajin batu bata. Sumber data primer melalui pengamatan langsung terhadap berbagai realitas dan fenomena di lapangan Pada penelitian ini peneliti mengambil secara purposive sebanyak 6 informan terdiri dari 3 informan pokok dan 3 informan tambahan. Pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara dan dokumentasi. Setelah data dari informan terkumpul kemudian di analisis menggunakan analisis deskriptif. Hasil penelitian peran koperasi dalam pemberdayaan masyarakat perajin batu bata di desa Kandangan kecamatan Trucuk Kabupaten Bojonegoro antara lain ialah: koperasi memberikan kredit secara mudah kepada anggotanya baik kredit itu digunakan untuk modal usaha ataupun digunakan untuk kebutuhan sehari-hari, memasarkan batu bata yang dihasilkan oleh anggotanya dengan lancar dan harga yang layak, menyediakan sarana produksi yang digunakan oleh anggotanya dalam proses membuat batu bata, serta melakukan pembinaan kepada anggotanya agar batu bata yang diproduksi oleh perajin tetap berkualitas.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.relation.ispartofseries070910301108;
dc.subjectPERAN KOPERASI DALAM PEMBERDAYAAN MASYARAKAT PERAJIN BATU BATAen_US
dc.titlePERAN KOPERASI DALAM PEMBERDAYAAN MASYARAKAT PERAJIN BATU BATAen_US
dc.typeOtheren_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record