Show simple item record

dc.contributor.authorBela Dewi Purwanti
dc.date.accessioned2014-01-22T02:56:04Z
dc.date.available2014-01-22T02:56:04Z
dc.date.issued2014-01-22
dc.identifier.nimNIM080910301004
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/20588
dc.description.abstractPada saat panen ikan tiba maka kesempatan para nelayan untuk memanfaatkan pendapatannya, dan kebiasaan yang terjadi di kalangan masyarakat nelayan Desa Grajagan adalah mereka sering sekali menggunakan pendapatannya tersebut untuk membeli barang-barang. Kegiatan tersebut dilakukan baik oleh nelayan juragan maupun nelayan pandhega, nelayan juragan dalam mengkonsumsi barang lebih bersifat konsumtif dan nelayan pandhega lebih ke matrelialistis. Fenomena pembelian barang-barang yang terjadi dikalangan masyarakat nelayan Desa Grajagan yang dilakukan oleh nelayan juragan maupun nelayan pandhega merupakan suatu kebiasaan yang terjadi sejak dahulu. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif fenomenologi dengan jenis penelitian deskriptif kualitatif fenomenologi untuk mengungkap secara mendalam gaya hidup yang sering diterapkan oleh masyarakat nelayan. Penelitian ini dilakukan di desa Grajagan kecamatan Purwoharjo Kabupaten Banyuwangi dan informan yang digunakan adalah informan pokok dan informan tambahan. Informan pokok adalah nelayan yang mempunyai gaya hidup baik nelayan juragan dan nelayan pandhega dan informan tambahannya adalah istri maupun petugas pelelangan ikan di desa Grajagan tersebut. Metode pengumpulan data nya menggunakan metode observasi, wawancara dan dokumentasi, dan analisisnya dengan model interaktif yaitu reduksi data penyajian data penarikan kesimpulan atau verifikasi. Gaya hidup yang dilakukan oleh nelayan Desa Grajagan adalah mereka sering sekali mengkonsumsi barang-barang ketika musim panen ikan tiba dan hal ini dilakukan oleh nelayan juragan dan nelayan pandhega. Model konsumsi barangbarang yang dilakukan oleh nelayan juragan dan pendhega mempunyai alasan yang berbeda. Nelayan juragan dalam mengkonsumsi barang tanpa melihata manfaat dari barang tersebut tetapi lebih bertujuan untuk mendapatkan status sosialnya di masyarakat lain begitupun dengan ritual ibadah haji yang hanya bertujuan untuk menunjukan strata mereka ke masyarakat. Sedangkan nelayan pandhega mengkonsumsi barang karena mereka ingin memenuhi kebutuhan yang sebenarnya dan hanya untuk investasi sementara. Penyebab gaya hidup yang suka membeli barang-barang di dalam masyarakat nelayan disebakan oleh lingkungan pergaulan, pendidikan yang rendah, pendapatan, teknologi, status sosial di masyarakat dan etnis dikalangan masyarakat nelayan. Dan masyarakat nelayan sampai sekarang masih mempertahankannya karena gengsi sosial, warisan dari orang tua nya dan pemahaman yang belum benar tentang investasi karena masyarakat nelayan sering sekali mengalami kerugian dari penjualan barang tersebut sehingga dari segi kesejahteraan mereka sering sekali mengalami gangguan.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.relation.ispartofseries080910301004;
dc.subjectGAYA HIDUP MASYARAKAT NELAYANen_US
dc.titleGAYA HIDUP MASYARAKAT NELAYANen_US
dc.typeOtheren_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record