dc.description.abstract | Membaca permulaan di kelas I SD merupakan tahapan proses belajar
membaca bagi siswa untuk menghadapi kelas berikutnya, dan akan berpengaruh
terhadap prestasi belajar siswa. Hasil observasi di kelas, siswa kelas I mengalami
kesulitan dalam membaca.Dari 41 siswa terdapat 20 siswa bias membaca dengan
lancer dan 21 siswa lainnya masih mengeja. Untuk mengatasi kesulitan membaca
tersebut, diperlukan penggunaan media kartu kata dan gambar disertai kata petunjuk
karena dengan media kartu kata dan gambar anak akan lebih tertarik untuk belajar.
Rumusan masalah pada penelitian ini adalah (1) bagaimanakah proses penerapan
penggunaan media kartu kata dan gambar disertai kata petunjuk yang dapat
meningkatkan kemampuan membaca permulaan siswa kelas I SDN Sumber Pinang
03 ? (2) Bagaimanakah peningkatan kemampuan membaca permulaan siswa kelas I
SDN Sumber Pinang 03 setelah dilaksanakan pembelajaran menggunakan media
kartu kata dan gambar disertai kata petunjuk ?. Tujuan dari Penelitian Tindakan Kelas
ini adalah untuk mendeskripsikan proses penggunaan media kartu kata dan gambar
disertai kata petunjuk yang dapat meningkatkan kemampuan membaca permulaan,
untuk mengetahui peningkatan kemampuan membaca permulaan siswa kelas I SDN
Sumber Pinang 03 setelah dilaksanakan pembelajaran menggunakan media kartu kata
dan gambar disertai kata petunjuk.
Jenis penelitian yang digunakan adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK).
Prosedur penelitian dilaksanakan 2 siklus. Masing-masing siklus terdiri atas empat
tahap, yaitu perencanaan,pelaksanaan tindakan, penamatan dan refleksi. Penelitian dilaksanakan di kelas I SDN Sumber Pinang 03. Teknik pengumpulan data yang
digunakan adalah dengan observasi, wawancara, dokumentasi dan tes. Instrumen
penelitian yang digunakan adalah lembar pengamatan guru dan siswa, pedoman
wawancara, soal tes, RPP, biodata siswa dan daftar nilai ulangan harian
Hasil pada silus I, guru menempelkan sebuah gambar, kemudian guru
meminta siswa untuk memilih kartu kata dan menempelkannya di papan tulis sesuai
dengan gambar yang sebelumnya sudah dipersiapkan di meja guru, kemudian siswa
yang lain membacanya dengan nyaring. Pada siklus I, siswa masih kesulitan dalam
membaca walaupun demikian sudah ada peninkatan dari pra siklus ( 48,7% menjadi
63,4% siswa tuntas ).. Pada siklus II, guru membagikan media kartu kata pda siswa,
masing-masing siswa mendapat 2 kartu kata yang berbeda dan berwarna-warni,
kemudian guru menempelkan sebuah gambar yang di bawahnya diberi tulisan ini atau
itu. Siswa yang mendapat kartu kata yang sesuai dengan gambar diberi kesempatan
untuk menempelkannya dan membaca dengan nyaring Pada akhir pembelajaran siswa
diberi tes membaca nyaring dibantu dengan penggunaan media kartu kata dan
gambar. Kemampuan siswa dalam melafalkan kata sudah lebih baik, sehingga
kelancaran membaca siswa mengalami peningkatan.
Pada siklus I, kegiatan perencanaan belum terlaksana dengan baik,guru
kurang menguasai kelas sehingga siswa masih ramai .Pada siklus II perencanaan
menjadi lebih baik, pemilihan materi sesuai dengan soal evaluasi siswa. Pada siklus I
siswa melaksanakan tes membaca nyaring dengan memilih kartu kata yang ditumpuk
di meja guru. Berdasrkan hasil evaluasi siklus I siswa tuntas sebanyak 26 siswa
(63,4%) dengan rata-rata kelas 72,1. Pada siklus II , hasil tes siswa mengalami
peningkatan. Siswa tuntas sebanyak 38 siswa (92,7%) dengan rata-rata kelas 85,1.
Berdasarkan hasil penelitian dan kesimpulan, peneliti memberi saran kepada guru
kelas I SD, jika menggunakan media kartu kata dan gambar disertai kata petunjuk
hendaknya bisa menguasai kelas dengan baik dan mempersiapkan materi membaca
permlaan dengan baik dengan alokasi waktu yang efektif | en_US |