MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR FISIKA DENGAN METODE DEMONSTRASI YANG DILENGKAPI MEDIA LINGKUNGAN PADA SISWA VIIIB SMP NEGERI 13 JEMBER
Abstract
Fisika merupakan suatu ilmu yang ditunjukkan untuk mempelajari semua
gejala alam. Siswa di sekolah menengah menganggap bahwa pelajaran fisika
merupakan pelajaran yang sulit dipahami dan kurang menarik. Salah satu
penyebabnya adalah kurangnya minat dan motivasi untuk mempelajari fisika
dengan senang hati. Hal ini dikarenakan penggunaan metode pembelajaran yang
cenderung monoton, kurangnya keterlibatan siswa dalam menemukan suatu
konsep dalam proses kegiatan belajar mengajar. Hal tersebut juga dialami di kelas
VIII-B SMP Negeri 13 Jember yang menunjukkan aktivitas belajar siswa masih
tergolong rendah. Hal ini ditunjukkan dari 41 siswa hanya 56% siswa yang
memperhatikan penjelasan guru; 12,2% siswa yang bertanya, 61% siswa aktif
mencatat, 14,6% siswa menjawab pertanyaan guru, 65,85% siswa mengerjakan
tugas. Berdasarkan pada data ulangan harian kelas VIII-B dari 41 siswa hanya
34,14% siswa yang mendapatkan nilai diatas 65, sedangkan 65,8% siswa lainnya
mendapatkan nilai kurang dari 65. Berdasarkan permasalahan di atas, maka akan
dilakukan suatu penelitian yang bertujuan untuk memperbaiki proses
pembelajaran melalui metode demonstrasi yang dilengkapi media lingkungan
pada siswa VIII-B SMP Negeri 13 Jember untuk meningkatkan aktivitas dan hasil
belajar fisika siswa.
Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Teknik
pengumpulan data dalam penelitian ini adalah observasi, wawancara, post-test dan
dokumentasi. Teknik Analisis data menggunakan analisis statistik deskriptif. Data
hasil observasi memperlihatkan bahwa aktivitas belajar siswa sesudah
dilaksanakan tindakan pada siklus 1 telah mengalami peningkatan yaitu besarnya
persentase aktivitas belajar siswa secara klasikal mencapai 61,07% dan berada
pada kriteria aktif Sedangkan pada aktivitas kelompok mempunyai rata-rata
persentasenya adalah 58,33% yang termasuk dalam kriteria cukup aktif.
Sedangkan untuk aktivitas guru pada siklus 1 ini skor aktivitasnya sebesar
77,77%. Pada siklus 2 aktivitas siswa secara klasikal mengalami peningkatan
menjadi 83,32%, persentase tersebut termasuk dalam kriteria sangat aktif.
Sedangkan untuk aktivitas kelompok pada siklus 2 sebesar 83,32%, persentase
tersebut termasuk dalam kriteria sangat aktif. Sedangkan untuk aktivitas guru pada
siklus 2 sebesar 88,88%.
Persentase ketuntasan hasil belajar siswa sebelum adanya tindakan adalah
sebesar 41,02%, pada pembelajaran siklus 1 sebesar 75,67% dan pada siklus 2
sebesar 81,57%. Dari hasil di atas menunjukkan metode demonstrasi yang
dilengkapi media lingkungan dapat digunakan sebagai alternatif pembelajaran
yang membuat siswa lebih aktif dan lebih dapat memahami konsep fisika dalam
rangka meningkatkan aktivitas dan hasil belajar fisika siswa.