Pengaruh Model Pembelajaran Problem Based Instruction (PBI) dengan Metode Praktikum Terhadap Hasil Belajar Fisika di Kelas XI IPA SMA Muhammadiyah 2 Genteng
Abstract
Fisika merupakan mata pelajaran yang memerlukan pemahaman daripada
penghafalan, tetapi diletakkan pada pengertian dan pemahaman konsep yang
dititikberatkan pada proses terbentuknya pengetahuan melalui penemuan,
penyajian data secara matematis dan berdasarkan aturan-aturan tertentu. Dari
uraian di atas disimpulkan bahwa mata pelajaran fisika membutuhkan pemahaman
dan analisis sehingga dalam mempelajarinya perlu aturan tertentu. Maka solusi
alternatif untuk meningkatkan hasil belajar yaitu dengan pembelajaran yang
inovatif. Pembelajaran inovatif merupakan pembelajaran yang menarik,
mengiringi perubahan, mengembangkan serta menggali pengetahuan peserta didik
secara konkrit dan mandiri. Salah satu alternatif model pembelajaran yang
digunakan dalam penelitian ini adalah pembelajaran inovatif melalui model
Problem Based Instruction (PBI) dengan metode praktikum.
Tujuan dari penelitian ini adalah : (1) mengkaji pengaruh model
pembelajaran Problem Based Instruction dengan metode praktikum terhadap
aktivitas belajar siswa dalam pembelajaran fisika di kelas XI IPA SMA
Muhammadiyah 2 Genteng; dan (2) mengkaji pengaruh model pembelajaran
Problem Based Instruction dengan metode praktikum terhadap hasil belajar siswa
dalam pembelajaran fisika di kelas XI IPA SMA Muhammadiyah 2 Genteng.
Jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimen, dengan tempat penelitian
ditentukan menggunakan metode purposive sampling area. Penelitian ini
dilaksanakan di SMA Muhammadiyah 2 Genteng. Sampel penelitian ditentukan setelah dilakukan uji homogenitas terhadap populasi. Penentuan sampel penelitian menggunakan metode cluster random sampling. Desain penelitian yang digunakan adalah post-test control design. Metode pengumpulan data dalam penelitian ini adalah observasi, tes, wawancara, dan dokumentasi. Analisis data yang digunakan untuk menguji hipotesis penelitian 1 dan hipotesis penelitian 2 adalah Independent-Sample T-test dengan bantuan SPSS 16. Pengujian hipotesis penelitian menggunakan pengujian hipotesis pihak kanan.
Hasil analisis Independent-Sample T-test untuk menguji hipotesis
penelitian 1 diperoleh nilai t pada equal variance not assumed adalah 15,275
dengan signifikansi (1-tailed) 0,000. Nilai sig 0,05 sehingga skor rata-rata
aktivitas belajar fisika kelas eksperimen lebih baik daripada kelas kontrol. Dengan
demikian model PBI disertai metode praktikum berpengaruh terhadap aktivitas
belajar fisika siswa kelas XI IPA di SMA Muhammadiyah 2 Genteng. Untuk
menguji hipotesis penelitian 2 diperoleh hasil analisis Independent-Sample T-test
nilai t pada equal variance not assumed adalah 4,008 dengan signifikansi (1-
tailed) 0,0005 0,05, sehingga nilai rata-rata hasil belajar fisika kelas eksperimen
lebih baik daripada kelas kontrol. Dengan demikian model PBI disertai metode
praktikum berpengaruh terhadap hasil belajar fisika siswa kelas XI IPA di SMA
Muhammadiyah 2 Genteng.
Berdasarkan analisis data, secara umum dapat disimpulkan ada pengaruh
yang signifikan antara hasil belajar siswa yang menggunakan pembelajaran
Problem Based Instruction dengan metode praktikum dan yang tidak
menggunakan pembelajaran Problem Based Instruction dengan metode praktikum
kelas XI IPA di SMA Muhammadiyah 2 Genteng. Secara khusus dapat
disimpulkan: (1) model pembelajaran Problem Based Instruction dengan metode
praktikum berpengaruh terhadap aktivitas belajar siswa dalam pembelajaran fisika
di kelas XI IPA SMA Muhammadiyah 2 Genteng; (2) model pembelajaran
Problem Based Instruction dengan metode praktikum berpengaruh terhadap hasil
belajar siswa dalam pembelajaran fisika di kelas XI IPA SMA Muhammadiyah 2
Genteng