PENERAPAN TEORI ATRIBUSI WEINER PADA MODEL THINK-PAIRSHARE UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA ( Studi Kasus pada Mata Pelajaran Matematika Kelas VII A Semester Genap di SMP Kristen Imanuel Situbondo Tahun Ajaran 2007/2008)

Abstract

Matematika merupakan merupakan dasar pengembangan bagi ilmu pengetahuan lain. Karena itu matematika diberikan sejak Sekolah Dasar sampai Perguruan Tinggi, dengan tujuan, untuk memperoleh kompetensi lanjut ilmu pengetahuan dan teknologi serta membudayakan berpikir ilmiah secara kritis, kreatif dan mandiri. Sehingga, harus ada peningkatan kualitas pendidikkan untuk dapat mengejar perkembangan ilmu pengetahuan dan tekhnologi yang maju dengan pesat. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui bagaimana pelaksanaan penerapan Teori Atribusi Weiner pada model Think-Pair-Share dalam pembelajaran matematika dan mengetahui ketuntasan hasil belajar pada siswa kelas VII A SMP Kristen Imanuel Situbondo Tahun Ajaran 2007/2008 yang berjumlah 15 orang. Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode observasi, tes, dan wawancara. Analisis yang digunakan adalah analisis kualitatif dan kuantitatif. Hasil penelitian ini adalah pelaksanaan penerapan Teori Atribusi Weiner pada model Think-Pair-Share dapat berjalan dengan baik pada siswa SMP Kristen Imanuel Situbondo. Siswa lebih mudah memahami materi, lebih aktif serta berani mengungkapkan pendapatnya. Karena di dalam proses pembelajaran faktor-faktor ekstrinsik dan intrinsik siswa sangat diperhatikan. Ketuntasan hasil belajar siswa mengalami peningkatan, sebelum menerapkan Teori Atribusi Weiner pada model Think-Pair-Share ketuntasannya hanya mencapai 40%, namun setelah menerapkan Teori Atribusi Weiner pada model Think-Pair-Share ketuntasan hasil belajar siswa pada siklus I mencapai 80%, sedangkan pada siklus II dapat mencapai 87% sedangkan 13% lainnya mengalami ketuntasan karena karena faktor ekstrinsik dan intrinsik siswa yaitu kurang memahami materi, tergesa-gesa mengerjakan soal, soal yang sulit, dan kesehatan yang kurang baik.