PENGARUH PEMBERIAN EKSTRAK ETANOL 96% DAUN KATUK (Sauropus androgynus L.) TERHADAP KADAR ALKALIN FOSFATASE (ALP) SEBAGAI HEPATOPROTEKTOR PADA MENCIT YANG DIINDUKSI PARASETAMOL
Abstract
Hati yang merupakan pusat detoksifikasi tubuh sangatlah rentan terhadap
kerusakan. Angka prevalensi kerusakan hati seperti penyakit hepatitis cukup
tinggi, diperkirakan 1 juta orang meninggal setiap tahunnya akibat sirosis dan
kanker hati dan hepatitis C telah menyerang sekitar 130-170 juta orang di dunia
dan menyebabkan lebih dari 350 ribu kematian Angka
kekambuhan yang cukup tinggi, efek samping yang berat, harga obat yang sangat
mahal mendorong untuk mencari pengobatan pelengkap ataupun alternatif obat
konvensional yang sering disebut sebagai Complementary and Alternative
Medicine
Daun katuk merupakan sumber vitamin C yang sangat baik, kandungannya
bahkan lebih tinggi daripada jeruk maupun jambu biji yang selama ini dikenal
sebagai sumber vitamin C yaitu sebesar 239 mg/100 gram
itu daun katuk memilki kandungan flavonoid seperti rutin, quersetin dan
kaempferol
80,81 ppm, yang
berarti flavonoid dari daun katuk memiliki kemampuan sebagai antioksidan yang
kuat
50
SGPT, SGGT. Pada pemberian ekstrak etanol 96% daun katuk dapat menurunkan
kadar SGOT, SGPT pada mencit yang diinduksi parasetamol (
Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh pemberian ekstrak
etanol daun katuk terhadap kadar alkalin fosfatase
uji non parametrik Kruskall-wallis dengan derajat kemaknaan 95%
Berdasarkan penelitian dapat diketahui bahwa ekstrak etanol daun katuk
memiliki aktivitas sebagai hepatoprotektor. Pemberian ekstrak etanol daun katuk
menunjukkan pencegahan terhadap kenaikan kadar alkalin fosfatase pada mencit
yang telah terpapar parasetamol dosis toksik. Ekstrak etanol dosis 200 mg/kgBB
memberikan efek hepatoprotektor paling optimum dari keempat peringkat dosis
dan efek tersebut sebanding bila dibandingkan Biocurliv® sebagai kontrol positif.
Pencegahan kenaikan kadar alkalin fosfatase ini menunjukkan bahwa ekstrak
etanol mampu melindungi sel hati dari kerusakan sel hati akibat adanya radikal
bebas sehingga mampu mencegah kenaikan kadar alkalin fosfatase dengan
mekanisme sebagai antioksidan.
Collections
- UT-Faculty of Pharmacy [1469]