EFEK MEDAN LISTRIK DC TERHADAP PERTUMBUHAN AKAR JAGUNG (Zea mays L.)
Abstract
Medan listrik dan medan magnet sudah ada sejak bumi kita ini terbentuk.
Awan yang mengandung air, terdapat medan listrik yang besarnya antara 3000 -
30.000 V/m. Demikian juga bumi secara alamiah bermedan listrik (100 - 500) V/m
dan bermedan magnet (0,004 - 0,007) mT (Tribuana, 2000). Jaringan tranmisi listrik
bertegangan tinggi seperti SUTET (Saluran Udara Tegangan Ekstra Tinggi) yang
memiliki tegangan listrik 275 kV dan 500 kV dikhawatirkan dapat memberikan
pengaruh buruk pada daerah yang dilalui karena medan listrik dan medan magnet
yang ditimbulkannya (SNI 04-6918-2002).
Kekhawatiran pengaruh buruk medan listrik dan medan magnet terhadap
pertumbuhan dipicu oleh publikasi hasil penelitian yang dilakukan oleh Wertheimer
dan Leeper pada tahun 1979 di Amerika. Penelitian yang menggambarkan adanya
hubungan kenaikan resiko kematian akibat kanker pada anak yang bertempat tinggal
dekat jaringan transmisi listrik tegangan tinggi. Banyak ahli yang meragukan hasil
penelitian tersebut dengan menunjuk berbagai kelemahannya, antara lain tidak
adanya data hasil pengukuran kuat medan listrik dan medan magnet yang mengenai
kelompok anak-anak yang diteliti. Temuan ini mengukuhkan penolakan terhadap
hasil penelitian yang dilakukan oleh Wertheimer dan Leeper (Fulton et al., Tanpa
Tahun; dan Linett et al., 1997 dalam Tribuana, 2000).
Secara umum setiap bentuk radiasi seperti halnya gelombang elektromagnet