Show simple item record

dc.contributor.authorImam Syafii
dc.date.accessioned2014-01-21T23:48:57Z
dc.date.available2014-01-21T23:48:57Z
dc.date.issued2014-01-21
dc.identifier.nimNIM041810201091
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/20162
dc.description.abstractKomposit adalah suatu material yang terbentuk dari kombinasi dua atau lebih material, yang mana sifat mekanik dari material pembentuknya berbedabeda. Dua bagian material yang berbeda dari komposit yaitu penguat dan matriks. Munculnya peraturan pemerintah tentang pelestarian lingkungan memicu pembuatan material komposit yang ramah lingkungan. Tujuan penelitian ini untuk membuat bahan komposit yang ramah lingkungan, mengetahui struktur mikro (morfologi), kekuatan tarik dan kemampuan degradasi bahan komposit dengan menggunakan serat tebu dan seart jagung sebagai penguat dan resin tipe 157 BQTN-eX sebagai matriks. Bahan komposit ini dibandingkan dengan bahan komposit yang sekarang sudah umum dipakai dengan menggunakan penguat serat gelas. Penelitian dilakukan di Laboratorium Fisika Material Jurusan Fisika Fakultas MIPA Universitas Jember dan Laboratorium Kemasan Teknik Mesin Fakultas Teknik Universitas Jember, dengan waktu penelitian mulai tanggal 17 april 2008 sampai 30 juni 2008. Pada penelitian ini bahan komposit dibuat dengan 3 orientasi arah serat yang berbeda yaitu acak, lurus vertikal dan anyaman. Berdasarkan hasil analisis dapat diketahui bahwa struktur mikro ketiga bahan komposit hasil sintesis relatif hampir sama, sementara kekuatan tarik bahan komposit dengan menggunakan penguat serat gelas lebih baik dibandingkan dengan penguat serat tebu dan jagung untuk semua orientasi arah serat. Untuk modulus elastisitas bahan komposit dengan orientasi arah serat acak dan lurus vertikal bahan komposit dengan penguat serat tebu memiliki nilai yang lebih tinggi dibandingkan dengan penguat serat gelas dan jagung, sedangakan untuk arah serat anyaman bahan komposit dengan penguat serat jagung memiliki nilai lebih tinggi dibandingkan dengan penguat serat gelas dan tebu. Berdasarkan pengujian degradasi termal dengan pengukuran variabel penurunan massa dan rusaknya bahan komposit sebelum dan sesudah pengujian, dapat ditentukan bahwa bahan komposit dengan menggunakan serat jagung relatif lebih mudah terdegradasi secara termal dibandingkan bahan komposit dengan penguat serat tebu dan serat gelas.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.relation.ispartofseries041810201091;
dc.subjectLIMBAH PERTANIANen_US
dc.titleSINTESIS DAN KARAKTERISASI BAHAN KOMPOSIT RAMAH LINGKUNGAN DENGAN MEMANFAATKAN LIMBAH PERTANIANen_US
dc.typeOtheren_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record