KANDUNGAN PROTEIN TERLARUT AMPAS TAHU YANG DIFERMENTASI OLEH Neurospora crassa
Abstract
Ampas tahu sering dimanfaatkan sebagai bahan tambahan untuk pakan ternak oleh
masyarakat. Kandungan protein kasar yang cukup tinggi (25,561%), harganya murah,
dan mudah didapat, menyebabkan ampas tahu potensial untuk pakan ternak, namun
diperlukan proses pengolahan untuk meningkatkan kualitas gizinya. Fermentasi
menggunakan Neurospora crassa diharapkan menghasilkan olahan yang lebih baik
yaitu meningkatkan protein terlarutnya. Tujuan penelitian adalah mengetahui
kandungan protein terlarut ampas tahu yang difermentasi oleh N. crassa pada
fermentasi padat maupun sub merged. Fermentasi padat dan fermentasi sub merged
ampas tahu dilakukan selama 0, 2, 3, 4 dan 6 hari. Kandungan protein terlarut
dianalisis dengan metode Bradford dihasilkan nilai rata-rata berturut-turut sebesar
0.53, 1.95, 2.09 dan 2.38 mg/g pada fermentasi padat, sedangkan pada fermentasi sub
merged adalah 0.54, 1.99, 2.13 dan 2.4 mg/g. Kandungan protein terlarut tertinggi
didapatkan pada waktu inkubasi 6 hari yang merubah protein kasar menjadi protein
terlarut sebesar 0.93% sedangkan pada fermentasi sub merged sebesar 0.94%.