STUDI BUTA WARNA PADA SISWA SEKOLAH DASAR DI KECAMATAN KALIWATES KABUPATEN JEMBER
Abstract
Penglihatan warna merupakan kemampuan membedakan panjang gelombang
sinar yang berbeda. Hal ini diperankan oleh pigmen warna terutama cis aldehida yang
terdapat pada sel kerucut. Terdapat tiga jenis sel kerucut yaitu sel kerucut merah, sel
kerucut hijau dan sel kerucut biru. Ketiga sel kerucut tersebut menyebabkan kita
dapat membedakan warna. Gangguan penglihatan terhadap warna dapat terjadi
apabila satu atau lebih sel kerucut tersebut tidak ada atau sangat kurang. Gangguan
seperti ini disebut dengan buta warna. Buta warna adalah salah satu kelainan mata
yang sebagian besar disebabkan oleh faktor genetik. Kelainan ini bersifat herediter
yang disebabkan oleh gen resesif c pada kromosom X, sedangkan alel dominan C
menentukan tidak buta warna
Penelitian dilakukan pada siswa Sekolah Dasar di kecamatan Kaliwates
kabupaten Jember. Pengujian buta warna dilakukan menggunakan buku Ishihara.
Langkah pertama siswa yang diperiksa dihadapkan pada 14 plat Ishihara secara
bergantian. Plat dipegang 75 cm dari siswa. Uji buta warna dimulai dari plat 1,
apabila pada plat 1 siswa masih dapat membaca dengan benar maka dilanjutkan
dengan plat 2. Jika pada plat 2 siswa masih dapat membaca dengan benar maka
dilanjutkan dengan plat 3 dan seterusnya sampai didapatkan plat yang sulit dibaca
dengan benar. Apabila siswa dapat membaca 14 plat secara benar maka siswa tersebut tergolong normal atau tidak buta warna. Namun apabila siswa membaca
kurang dari 14 plat secara benar dan plat yang tidak dapat dibaca dengan benar
dilakukan tiga kali ulangan. Jika dalam tiga kali ulangan jawaban siswa tidak benar
atau berbeda-beda maka siswa tergolong buta warna.
Hasil pengujian Ishihara untuk setiap siswa dicatat dalam daftar kemudian
dilakukan pengujian dan analisis data yang meliputi perhitungan persentase penderita
buta warna, perhitungan frekuensi alel buta warna, dan pengujian proporsi genotip
dan frekuensi alel buta warna terhadap hukum keseimbangan genetik HardyWeinberg
dengan
tes
Chi-Square.
Hasil penelitian buta warna dengan jumlah sampel 203 siswa diketahui 20
siswa buta warna