Show simple item record

dc.contributor.authorSiti Nur Azizah
dc.date.accessioned2013-12-01T11:30:49Z
dc.date.available2013-12-01T11:30:49Z
dc.date.issued2013-12-01
dc.identifier.nimNIM081810401022
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/2011
dc.description.abstractVermicomposting adalah biokonversi materi organik dengan menggunakan cacing tanah sebagai pioneer dekomposisi untuk memfragmentasi limbah organik sampai menjadi humus. Pengolahan tandan kosong kelapa sawit (TKKS)melalui vermicomposting berlangsung dalam waktu 2-3 bulan. Bahan organik utama dalam TKKS adalah selulosa yang mencapai 45,95%, sehingga agen pendekomposisi selulosa dalam TKKS sangat dibutuhkan. Bakteri selulolitik berperan sebagai pendegradasi selulosa dan banyak ditemukan pada limbah organik yang mengandung selulosa. Penggunaan bioaktivator yang mengandung bakteri selulolitik banyak dimanfaatkan dalam pengolahan limbah selulosa menjadi kompos dan sebagai strategi mempersingkat proses dekomposisi. Oleh karena itu untuk mempercepat vermicomposting TKKS dilakukan skrining bakteri selulolitik indigenous. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan isolat bakteri selulolitik potensial dari vermicomposting TKKS. Penelitian dilaksanakan dengan metode deskriptif dalam empat tahap analisis laboratorium secara berkesinambungan. Pada tahap pertama dilakukan isolasi dan pemurnian isolat bakteri dari vermicomposting TKKS. Tahap kedua adalah skrining bakteri selulolitik secara semikuantitatif pada media CMC plate dari isolat-isolat bakteri hasil isolasi dan dipilih empat isolat bakteri dengan indeks aktivitas selulolitik tertinggi. Tahap ketiga adalah skrining aktivitas selulolitik secara kuantitatif dari empat isolat bakteri terpilih yang diawali dengan pembuatan polapertumbuhan, produksi enzim ekstrak kasar, dan analisis aktivitas pembentukan gula reduksi menggunakan substrat yang berbeda yaitu CMC dan alkali ekstrak TKKS. Tahap keempat adalah karakterisasi morfologi pada empat isolat bakteri selulolitik terpilih. Hasil penelitian diperoleh 51 isolat bakteri dari vermicomposting TKKS. Lima puluh satu isolat tersebut merupakan bakteri selulolitik namun ada 21 isolat yang nampak zona beningnya dengan indeks selulase lebih dari 1. Empat isolat yang menunjukkan indeks aktivitas selulase tertinggi adalah isolat 20 CFU/ml, 9,5x10 5 CFU/mL, dan 9,2x10 5 CFU/mL sedangkan isolat 49 pada jam ke-24 dengan jumlah sel 1,4x10 6 CFU/mL. Isolat 20 menunjukkan kemampuan pembentukan gula reduksi tertinggi pada waktu inkubasi optimum jam ke-36 yaitu 12,27 μg/mL di CMC dan 49,31 μg/mL di TKKS. Isolat 40a pada jam ke-48 yaitu sebesar 3,48 μg/mL di CMC dan 24,54 μg/mL di TKKS. Isolat 40b sebesar 6,28 μg/mL di CMC dan 11,21 μg/mL di TKKS pada jam ke-24. Sedangkan isolat 49 memiliki kemampuan pembentukan gula reduksi rendah yaitu 3,10 μg/mL di CMC dan 8,25 μg/mL di TKKS pada jam ke-36. Karakterisasi keempat isolat bakteri selulotik terpilih secara makroskopis memiliki warna koloni berwarna putih, sedangkan secara mikroskopis keempat isolat bakteri termasuk kelompok bakteri Gram negatif dengan bentuk sel batang.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.relation.ispartofseries081810401022;
dc.subjectBAKTERI SELULOLITIK ASAL VERMICOMPOSTINGen_US
dc.titleSKRINING BAKTERI SELULOLITIK ASAL VERMICOMPOSTINGTANDAN KOSONG KELAPA SAWITen_US
dc.typeOtheren_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record