| dc.description.abstract | Berdasarkan hasil observasi dan wawancara dengan guru fisika kelas VIII 
di SMP Negeri 7 Jember diperoleh informasi bahwa dalam proses pembelajaran di 
kelas telah dilengkapi dengan buku pegangan untuk siswa berupa buku paket dan 
LKS, tetapi guru kesulitan dalam menerapkannya di kelas. Guru cenderung 
menggunakan buku paket yang bersifat informatif dan kurang menarik sehingga 
siswa kurang termotivasi untuk membaca dan mengembangkan pengetahuan yang 
dimilikinya. Selain itu guru sering menggunakan LKS yang struktur dan isinya 
masih bersifat monoton, yakni konsep materi kurang dan soal-soal latihan terlalu 
sulit. Hal ini menyebabkan siswa kesulitan dalam memahami konsep Fisika 
tersebut. Selain itu buku paket yang ada di sekolah umumnya juga terbatas 
jumlahnya. 
Strategi yang dapat dilakukan oleh peneliti untuk mengatasi permasalahan 
di atas dengan melakukan penelitian pengembangan suatu bahan ajar fisika berupa 
komik yang dapat digunakan oleh guru dan siswa dalam proses pembelajaran. 
Bahan ajar adalah segala bentuk bahan yang digunakan oleh guru dalam kegiatan 
belajar mengajar. Komik sebagai media pembelajaran merupakan suatu bentuk 
media  komunikasi  visual  yang  mempunyai  kekuatan  untuk  menyampaikan 
informasi secara popular dan mudah dimengerti. Bahan ajar fisika berupa komik 
yang dihasilkan meliputi, yaitu: buku ajar siswa dan lembar kegiatan siswa (LKS). 
Tujuan penelitian pengembangan ini adalah untuk menghasilkan bahan ajar fisika 
yang berkualitas, mengetahui motivasi siswa dan meningkatkan pemahaman 
konsep fisika siswa setelah menggunakan bahan ajar fisika yang dikembangkan. 
Penelitian ini adalah penelitian pengembangan  yang bertujuan untuk 
menghasilkan bahan ajar fisika berupa komik pada materi cahaya di SMP. 
Pengembangan bahan ajar fisika menggunakan model pengembangan perangkat 
pembelajaran 4-D. Memahami keterbatasan peneliti dari aspek waktu dan biaya 
maka penelitian pengembangan ini memodifikasi model pengembangan perangkat 
pembelajaran 4-D hanya sampai tiga tahapan yaitu tahap pendefinisian, tahap 
perancangan, dan tahap pengembangan. Alat perolehan data yang digunakan 
adalah lembar validasi dan lembar observasi. Metode perolehan data yang 
digunakan adalah validasi logic, observasi, dan tes. Data yang didapatkan adalah 
validasi logic, hasil observasi motivasi belajar siswa, dan pemahaman konsep 
siswa. 
Hasil validasi logic mendapatkan kesimpulan bahwa bahan ajar fisika 
berupa komik berkategori baik dan layak digunakan pada uji pengembangan di 
kelas.  Uji  pengembangan  dilaksanakan  dengan  melakukan  uji  homogenitas 
terlebih dahulu sehingga didapatkan kelas VIII C SMP Negeri 7 Jember sebagai 
kelas untuk uji pengembangan. Motivasi belajar siswa berdasarkan hasil observasi 
telah terlaksana dengan baik. Motivasi belajar secara klasikal sebesar 89,93 % 
sehingga  siswa  kelas  VIII  C  dikatakan  sangat  termotivasi  selama  proses 
pembelajaran menggunakan bahan ajar fisika berupa komik. Pemahaman konsep 
fisika siswa secara klasikal sebesar 92,08% sehingga siswa kelas VIII C SMP 
Negeri 7 Jember dikatakan sangat paham setelah menggunakan bahan ajar fisika 
berupa komik. | en_US |