dc.description.abstract | Pemerintah pusat melalui Departemen Pendidikan Nasional dan pemerintah
daerah menyelenggarakan satu satuan pendidikan pada semua jenjang pendidikan
untuk dikembangkan menjadi satuan pendidikan yang bertaraf internasional. Program
tersebut merupakan salah satu upaya pemerintah untuk meningkatkan mutu sekolah
nasional secara berkesinambungan, dengan harapan memiliki kualifikasi
internasional. Peningkatan mutu sekolah menuju Sekolah Bertaraf Internasional
sekarang ini masih dalam tahap persiapan. Guru merupakan salah satu faktor penting
dalam melaksanakan pendidikan di kelas dan sebagai kunci dalam pengembangan
potensi sekolah. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengkaji: kesiapan guru fisika
sekolah menengah dalam melaksanakan program pembelajaran fisika pada kelas
rintisan Sekolah Bertaraf Internasional, kendala-kendala yang dihadapi dalam
melaksanakan program pembelajaran tersebut, dan upaya yang pernah
dikembangkannya.
Dengan metode purpose sampling area maka penelitian ini dilakukan
terhadap guru bidang studi fisika sekolah menengah yang melaksanakan program
pembelajaran fisika pada kelas rintisan Sekolah Bertaraf Internasional di SMP Negeri
3 Jember, SMA Negeri 1 Jember, dan SMK Negeri 1 Sukorambi. Pelaksanaan
penelitian dilakukan tanggal 14–30 Agustus 2008. Jenis penelitiannya adalah
deskriptif kualitatif. Pengumpulan data penelitian dilakukan dengan teknik observasi,
non tes (questionnaire), dan dokumentasi. Alat pengumpulan data penelitian
menggunakan angket terbuka dan terstruktur. Data dari hasil penyebaran angket pada
guru fisika sekolah menengah yang melaksanakan program pembelajaran fisika di
Sekolah Bertaraf Internasional tersebut, dianalisis dengan metode deskriptif kualitatif.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa guru fisika sekolah menengah sudah
siap melaksanakan program pembelajaran fisika pada kelas rintisan Sekolah Bertaraf
Internasional. Kendala-kendala yang dihadapi guru fisika sekolah menengah dalam
melaksanakan program pembelajaran fisika pada kelas rintisan Sekolah Bertaraf
Internasional di Jember adalah suasana belajar yang tidak kondusif, penggunaan
bahasa Inggris yang belum lancar dan sulitnya memahami istilah fisika dalam
literatur berbahasa Inggris, fasilitas yang kurang memadai seperti literatur berbahasa
Inggris, alat-alat dan bahan untuk praktikum atau demostrasi, dan tidak semua kelas
menggunakan with board. Upaya-upaya yang pernah dikembangkan guru fisika
sekolah menengah dalam melaksanakan program pembelajaran fisika pada kelas
rintisan Sekolah Bertaraf Internasional adalah membandingkan buku pelajaran fisika
dalam negeri dengan buku-buku sekolah luar negeri, mencari banyak literatur
bilingual, mengikuti work shop bertaraf internasional, menjadi peserta dalam school
cluster, sharing dengan dosen atau antarguru fisika Sekolah Bertaraf Internasional,
pengembangan dalam praktikum, membuat modul yang sesuai dengan kurikulum,
mempelajari literatur fisika yang berbahasa inggris dan mengikuti kursus bahasa
inggris, melibatkan siswa dalam menyediakan alat-alat percobaan dan untuk
kebutuhan bahan presentasi dan simulasi fisika dicari lewat internet | en_US |