PERUBAHAN JARAK INTERMOLAR SELAMA PEMAKAIAN PIRANTI ORTODONSI CEKAT DENGAN SISTEM PERLEKATAN LANGSUNG (Kajian Analisis Model studi)
Abstract
Maloklusi adalah oklusi gigi yang menyimpang dari normal. Maloklusi
merupakan akibat dari gangguan terhadap proses tumbuh kembang gigi atau
lengkung gigi, rahang atau lengkung rahang yang mempengaruhi fungsi pengunyahan
dan estetika wajah seseorang. Pada penelitian keadaan oklusi anak – anak dan remaja
di Amerika tahun 1970 diperoleh data bahwa 70% anak dengan maloklusi yang
parah, sedang di Indonesia pada tahun 1991 diperoleh angka prevalensi maloklusi
yang masih tinggi yaitu sekitar 70,27-99,89%. Untuk memperbaiki keadaan
maloklusi ini dibutuhkan perawatan ortodonsi, piranti yang digunakan untuk
perawatan ortodonsi pada penelitian ini adalah piranti ortodonsi cekat. Piranti
ortodonsi cekat adalah piranti yang dipasang secara cekat dengan pengeleman pada
gigi pasien sehingga piranti tidak bisa lepas oleh pasien sampai perawatan selesai.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah terjadi perubahan lebar
intermolar pada kedua rahang selama pemakaian piranti ortodonsi cekat dan seberapa
besar perubahannya. Hasil penelitian ini dapat dimanfaatkan untuk memberikan
informasi tentang ukuran lebar intermolar pada kedua rahang dengan pemakaian
piranti ortodonsi cekat, sehingga dapat digunakan sebagai dasar pada penelitian lebih
lanjut, dan menjadi sumbangan wawasan ilmu pengetahuan.
Penelitian ini dilakukan di klinik kotatif jember pada bulan agustus 2007-
november 2007. Subjek penelitian adalah laki – laki atau perempuan yang berusia 18
– 25 tahun. Maloklusi yang dirawat berdesakan, protrusi, dan diastema. Data yang
terkumpul dianalis dengan uji paired t-test dengan probabilitas (p<0,05). Hasil yang
didapat menunjukkan perubahan jarak intermolar rahang atas dan rahang bawah
setelah pemakaian piranti ortodonsi cekat. Pada rahang atas rata – rata terjadi
pengurangan lebar intermolar pada macam perawatan ekstraksi dan tidak terjadi perubahan pada yang nonekstraksi setelah perawatan. Pada rahang bawah rata – rata
tidak terjadi perubahan jarak intermolar baik yang ekstraksi maupun nonekstraksi
setelah perawatan.
Collections
- UT-Faculty of Dentistry [2086]