Peningkatan Aktivitas dan Hasil Belajar IPS Pokok Bahasan Sumber Daya Alam Melalui Pembelajaran Kooperatif Model Examples Non Examples dengan Bantuan Media Gambar Pada Siswa Kelas IV di SDN Kencong 01 Kabupaten Jember Tahun Pelajaran 210/2011
Abstract
Ketidakberanian siswa untuk bertanya kepada guru tentang materi yang kurang
dimengerti karena guru tidak memberi kesempatan untuk bertanya, siswa lebih senang
bicara sendiri dengan teman sebangku daripada mendengar ceramah dari guru, siswa
merasa mengantuk saat pemberian materi berlangsung. Menurut hasil wawancara dengan
siswa kelas IV, siswa mendapatkan pembelajaran IPS dari ceramah guru di kelas dan
tidak pernah melakukan praktik secara langsung, sehingga siswa merasa bosan dalam
menerima materi pelajaran karena metode ceramah dianggap monoton dan tidak
menarik. Kondisi ini mengakibatkan aktivitas belajar siswa rendah. Jika siswa diberi
soal-soal latihan mereka tidak bisa menjawab, yang bisa mereka jawab hanya soal-soal
yang sama persis dengan yang dicontohkan oleh guru. Guru dan peneliti menduga model
pembelajaran yang digunakan selama ini belum efektif. Hal inilah yang menyebabkan
rendahnya aktivitas dan hasil belajar IPS siswa khususnya siswa kelas IV pada pokok
bahasan sumber daya alam dan kegiatan ekonomi. Oleh karena itu guru harus
membantu siswa untuk mengatasi masalah tersebut yaitu dengan menggunakan model
pembelajaran yang bervariasi dan sesuai dengan materi maupun karakteristik siswa.
Berdasarkan latar belakang di atas, maka rumusan masalah yang dikemukakan
(1)Bagaimanakah peningkatan aktivitas belajar siswa dalam pembelajaran IPS siswa
kelas IV SDN Kencong 01 Jember Tahun Pelajaran 2010/2011 pada pokok bahasan
Sumber daya alam setelah menerapkan pembelajaran kooperatif model examples non
examples dengan bantuan media gambar ?, (2)Bagaimanakah peningkatan hasil belajar
siswa dalam pembelajaran IPS siswa kelas IV SDN Kencong 01 Jember Tahun Pelajaran
2010/2011 pada pokok bahasan Sumber daya alam setelah menerapkan pembelajaran
kooperatif model examples non examples dengan bantuan media gambar ? Penerapan model examples non examples dengan bantuan media gambar
diharapkan siswa lebih kritis dalam menganalisa gambar tentang sumber daya alam dan
kegiatan ekonomi, siswa mengetahui aplikasi dari materi berupa contoh gambar, dan
siswa diberi kesempatan untuk mengemukakan pendapatnya. Tujuan dari penelit ian ini
adalah: (1) Untuk meningkatkan aktivitas siswa dalam pembelajaran IPS melalui
penerapan model examples non examples dengan bantuan media gambar di kelas IV
SDN Kencong 01 Jember Tahun Pelajaran 2010/2011 (2) Untuk meningkatkan hasil
belajar IPS siswa kelas IV SDN Kencong 01 Jember Tahun Pelajaran 2010/2011 melalui
penerapan model examples non examples dengan bantuan media gambar.
Penelitian ini dilaksanakan di kelas IV SDN Kencong 01 Jember yang terdiri
dari 35 siswa. Siswa dibagi menjadi 5 kelompok yang heterogen. Jenis penelitiannya
adalah penelitian tindakan kelas yang dilakukan sebanyak 2 siklus. Metode pengumpulan
data melalui observasi, wawancara, tes, dan dokumentasi. Pengambilan data dilakukan
mulai tanggal 2 Oktober 2010 sampai dengan 13 Oktober 2010 dengan subjek penelitian
siswa kelas IV SDN Kencong 01 Jember. Data yang dikumpulkan berupa penilaian
aktivitas siswa dan tes individu. Pada siklus I aktivitas siswa secara klasikal mencapai
46% dan tes individu mencapai 51,43% serta presentase ketuntasan klasikal sebesar
67,64%. Pada siklus II, aktivitas siswa secara klasikal mencapai 67,43%, tes individu
mencapai 94,29% serta persentase ketuntasan klasikal sebesar 78,79% sehingga secara
klasikal memenuhi Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) SDN Kencong 01 Jember.
Kesimpulan dari penelitian ini adalah siswa mengalami peningkatan aktivitas
dan hasil belajar pada pokok bahasan sumber daya alam. Peningkatan aktivitas belajar
siswa dari siklus I ke siklus II sebesar 21,43% sedangkan hasil belajar secara klasikal
dari siklus I ke siklus II meningkat sebesar 42,86%. Penerapan model examples non
examples dengan bantuan media gambar dapat menciptakan suasana belajar yang aktif
dan menyenangkan, dapat memotivasi siswa untuk meningkatkan aktivitas dan hasil
belajar dengan cara pembentukan kerjasama yang baik sehingga dapat saling membantu
kesulitan yang dihadapi satu sama lain, serta dapat meningkatkan keakraban siswa.