PENGARUH PEMAPARAN Entamoeba gingivalis TERHADAP PEMBENTUKAN JARINGAN KOLAGEN PADA GINGIVITIS BUATAN PADA TIKUS WISTAR JANTAN
Abstract
Dalam rongga mulut manusia hidup berbagai macam mikroorganisme,
termasuk parasit Entamoeba gingivalis. Organisme ini dikenal sebagai organisme
komensal yang hidup di proksimal gigi, di dalam sulkus gingiva, kalkulus serta dalam
gingiva yang sakit. Namun terdapat penelitian yang menyatakan bahwa E. gingivalis
dapat memfagosit sel darah putih dan dapat menyebabkan destruksi tulang dan
jaringan. Sedangkan sel darah putih adalah sel pertahanan tubuh yang bertanggung
jawab terhadap berbagai jejas yang masuk ke dalam tubuh. Dalam proses
penyembuhan luka selain faktor-faktor pertumbuhan mengatur migrasi, proliferasi,
dan diferensiasi sel, juga terjadi sintesis dan degradasi protein matriks ekstrasel.
Komponen utama protein matriks ekstrasel adalah kolagen. Penelitian ini bertujuan
untuk mengetahui pengaruh pemaparan E. gingivalis terhadap pembentukan jaringan
kolagen pada tikus Wistar jantan dengan radang gingiva buatan.
Jenis penelitian ini adalah eksperimental laboratoris dengan rancangan
penelitian only post test control group design. Penelitian dilakukan di Laboratorium
Biomedik Bagian Farmakologi dan Histologi FKG UNEJ pada bulan Juni-Juli 2007.
Metode pengambilan sampel yang digunakan adalah simple random sampling,
dengan jumlah sampel sebanyak 8 ekor tikus putih Wistar jantan untuk masingmasing
kelompok, yaitu kelompok kontrol dan perlakuan. Kelompok kontrol adalah
kelompok yang dipapar dengan larutan fisiologis sedangkan kelompok perlakuan
yaitu kelompok yang dipapar E. Gingivalis. Pengamatan tersebut dilakukan selama
14 hari. Data yang diperoleh disajikan dalam bentuk tabel dan histogram rata-rata.
Analisis data menggunakan uji independent t-test
Hasil penelitian menunjukkan adanya perbedaan yang signifikan rata-rata
jumlah pembentukan jaringan kolagen antara kelompok kontrol dan perlakuan pada
hari ke-7, tetapi pada hari ke-14 tidak terdapat perbedaan yang signifikan. Rata-rata
jumlah pembentukan jaringan kolagen kelompok kontrol antara hari ke-7 dan hari ke14
tidak
terdapat
perbedaan
yang
signifikan
dan
pada
kelompok
perlakuan
antara
hari
ke-7
dan ke-14 tidak terdapat perbedaan yang signifikan. Hal ini disebabkan karena
awal pembentukan jaringan kolagen dimulai pada hari ke-7 dan mencapai puncaknya
pada hari hari ke-14.
Kesimpulan yang diperoleh adalah pemaparan E. gingivalis mempengaruhi
pembentukan jaringan kolagen pada tikus Wistar jantan dengan radang gingiva
buatan dimana kelompok kontrol pada hari ke-7 jumlahnya lebih banyak dari pada
kelompok perlakuan.
Collections
- UT-Faculty of Dentistry [2062]