FAKTOR-FAKTOR RISIKO TERJADINYA INFEKSI KECACINGAN (ASCARIS LUMBRICOIDES DAN TRICHURIS TRICHIURA) PADA MURID SDN III SEPUTIH KECAMATAN MAYANG KABUPATEN JEMBER
Abstract
Penyakit kecacingan adalah penyakit yang disebabkan oleh karena
masuknya parasit (berupa cacing) kedalam tubuh manusia. Jenis cacing yang
sering ditemukan menimbulkan infeksi adalah cacing gelang (Ascaris
lumbricoides), cacing cambuk (Trichuris trichiura) dan cacing tambang (Necator
americanus) yang ditularkan melalui tanah (Soil Transmitted Helminthiasis).
Diperkirakan lebih dari 1,3 milyar orang di dunia terinfeksi Soil Transmitted
Helminthiasis (STH) (Crompton, 1999). Walaupun STH dapat menginfeksi semua
kelompok umur, tetapi kebanyakan terjadi pada usia anak sekolah, diperkirakan
400 juta anak usia sekolah (5 – 15 tahun) terinfeksi STH, dan hal ini sering dapat
berpengaruh terhadap pertumbuhan, aktifitas fisik, fungsi kognitif dan
kemampuan belajar dimana semua itu menjadi tidak optimal.
Studi cross-sectional dilakukan pada Januari-Pebruari 2008 terhadap 90
orang siswa yang terpilih di SD III Negeri Seputih. Penilaian tentang faktor risiko
kecacingan diukur dengan metode kuesioner yang terdiri dari 10 pertanyaan
tentang umur, jenis kelamin, perilaku buang air besar (BAB), perilaku cuci
tangan, perilaku pemakaian alas kaki dan status ekonomi yang berkorelasi dengan
kejadian askariasis dan trichuriasis. Analisis data dengan menggunaka Uji
Statistik Regresi Logistik dengan taraf signifikansi (
α = 0,05). Untuk penegakkan diagnosa askariasis dan trichuriasis, dilakukan pemeriksaan telur cacing pada tinja
sampel dengan mengunakan metode Kato katz. Hasil positif apabila ditemukan
telur cacing dalam sediaan yang dibuat.
Hasil penelitian yang dilakukan pada 90 siswa diketahui 34 siswa (37,77%)
positif terinfeksi cacing, yaitu Ascaris lumbricoides ditemukan dalam 31 sampel
(21 infeksi tunggal dan 10 infeksi campuran) sedangkan telur Trichuris trichiura
ditemukan dalam 13 sampel (3 infeksi tunggal dan 10 infeksi campuran).
Berdasarkan hasil uji regresi logistik ganda diketahui bahwa variabel jenis
kelamin (sex), usia, perilaku BAB dan status ekonomi merupakan faktor risiko
yang secara signifikan berhubungan dengan infeksi kecacingan (p<0,05),
sedangkan variabel pemakaian alas kaki dan cuci tangan merupakan faktor risiko
yang tidak signifikan berhubungan dengan terjadinya infeksi kecacingan (p>0,05).
Collections
- UT-Faculty of Medical [1506]