PELAKSANAAN METODE FULL COSTING DALAM PENENTUAN HARGA POKOK PRODUKSI KARET PADA PT PERKEBUNAN NUSANTARA XII (PERSERO) KEBUN RENTENG AJUNG JEMBER
Abstract
Pada pelaksanaan Praktek Kerja Nyata (PKN) yang dilaksanakan di PT
Perkebunan Nusantara XII (Persero) Kebun Renteng Ajung Jember, penulis banyak
mendapatkan pelajaran mengenai penentuan harga pokok produksi yang mana dapat
disimpulkan sebagai berikut:
a. Kos produksi yang ada di PT Perkebunan Nusantara XII (Persero) Kebun Renteng
adalah biaya tanaman (biaya bahana baku), biaya pengolahan, biaya ovearhead
pabrik, dan ditambah dengan biaya penyusutan.
b. Metode yang digunakan dalam pengumpulan kos produksi adalah metode kos
proses, hal ini dikarenakan :
Dalam pengumpulan biaya produksi dilakukan secara periodic per bagian
produksi sehingga perhitungan total biaya produksi dilakukan setiap akhir periode
bulan dan per unit diperoleh dengan membagi total biaya produksi atau periode
dengan jumlah unit yang dihasilkan pada periode tersebut.
Setiap akhir periode dibuat laporan harga pokok produksi yang dibuat berisi
informasi jumlah produksi yang dihasilkan. Biaya bahan baku, biaya pabrikasi, dan
penyusutan.
c.
Sesuai dengan judul yang penulis ambil, penentuan harga pokok produksinya
menggunakan metode
full costing. Hal ini dikarenakan kos ovearhead pabrik tetap
maupun variabel langsung dijumlah tanpa dipisah menurut sifatnya. Harga pokok
produksi ini dilaporkan di laporan harga pokok setiap bulan yang menunjukkan
jumlah nominal sampai dengan bulan itu. Perhitungan harga pokok produksi
dengan cara semua kos produksi yang sudah ditambah dengan biaya penyusutan
sampai dengan bulan itu dibagi dengan jumlah total hasil produksi sampai dengan
bulan itu.
d.
Semua kos produksi dan harga pokok produksi dilaporakan pada laporan
manajemen akhir bulan yang disebut dengan Laporan Manajemen (LM) 13.
Collections
- DP-Accounting [658]