Show simple item record

dc.contributor.authorNatasha Ghassany Khairina
dc.date.accessioned2014-01-21T05:41:54Z
dc.date.available2014-01-21T05:41:54Z
dc.date.issued2014-01-21
dc.identifier.nimNIM081610101007
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/19750
dc.description.abstractRINGKASAN Hubungan Status Gizi Berdasarkan Indeks Antropometri dengan Terjadinya Angular Cheilitis pada Anak Usia 6-12 Tahun di Lima Pondok Pesantren di Kabupaten Jember; Natasha Ghassany Khairina, 081610101007; 2012; 35 halaman; Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Jember Status gizi adalah keadaan kesehatan anak yang ditentukan oleh derajat fisik energi dan zat-zat gizi lain yang diperoleh dari pangan dan makanan yang dampak fisiknya dapat diukur berdasarkan indeks antropometri. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara status gizi berdasarkan indeks antropometri dengan terjadinya angular cheilitis pada anak usia 6-12 tahun di lima pondok pesantren di Kabupaten Jember. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian observasional analitik dengan pendekatan cross sectional, dengan teknik purposive sampling. Penelitian ini dilakukan pada bulan September 2011, bertempat di lima pondok pesantren di kabupaten Jember. Sampel penelitian terbagi menjadi dua kelompok, yaitu kelompok I adalah sampel anak laki-laki dan perempuan yang berumur 6-12 tahun yang tidak menderita angular cheilitis yang telah diperiksa status gizinya dan kelompok II adalah sampel anak laki-laki dan perempuan yang berumur 6-12 tahun yang menderita angular cheilitis yang telah diperiksa status gizinya. Data yang diperoleh dianalisis menggunakan chi square test. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari 433 anak yang diteliti, dari 394 anak pondok pesantren yang mempunyai status gizi baik terdapat 20,8% anak menderita angular chelitis dan 79,2% anak tidak menderita angular cheilitis. Status gizi kurang terdapat 32 anak dengan 40,6% anak menderita angular cheilitis dan 59,4% anak tidak menderita angular cheilitis. Status gizi buruk terdapat 7 anak dengan 57,1% anak menderita angular cheilitis dan 42,9% anak tidak menderita angular cheilitis. viii http://digilib.unej.ac.id http://digilib.unej.ac.id http://digilib.unej.ac.id http://digilib.unej.ac.id http://digilib.unej.ac.id http://digilib.unej.ac.id http://digilib.unej.ac.id http://digilib.unej.ac.id http://digilib.unej.ac.id http://digilib.unej.ac.id Data dianalisis kemudian diperoleh nilai signifikansi 0,003 (p<0,05), sehingga dapat diartikan bahwa terdapat hubungan status gizi berdasarkan indeks antropometri dengan terjadinya angular cheilitis pada anak usia 6-12 tahun di lima pondok pesantren di Kabupaten Jember. Berdasarkan hasil penelitian dan analisis data dapat ditarik kesimpulan bahwa terdapat hubungan status gizi berdasarkan indeks antropometri dengan terjadinya angular cheilitis pada anak usia 6-12 tahun di lima pondok pesantren di Kabupaten Jember.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.relation.ispartofseries081610101007;
dc.subjectAngular Cheilitisen_US
dc.titleHubungan Status Gizi Berdasarkan Indeks Antropometri dengan Terjadinya Angular Cheilitis pada Anak Usia 6-12 Tahun di Lima Pondok Pesantren di Kabupaten Jemberen_US
dc.typeOtheren_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record