FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB ANAK BEKERJA DI SEKTOR INFORMAL
Abstract
Banyak anak yang bekerja di jalanan sebagai pengamen dan meminta-minta di
tempat-tempat umum. Jumlah anak tersebut tidak mengalami penurunan secara
otomatis dari tahun ke tahun, bahkan menunjukkan kondisi yang makin
memprihatinkan. Dunia anak-anak yang seharusnya dinikmati dengan suasana yang
menyenangkan yaitu bermain dan belajar, namun karena beberapa faktor
menyebabkan anak-anak ini harus bekerja memikul beban ekonomi yang seharusnya
merupakan tanggung jawab keluarganya dalam hal ini orang tua. Untuk itu anak-anak
melakukan pekerjaan apa saja yang bisa menghasilkan uang agar dapat memenuhi
kebutuhannya yang semakin matrealistis di daerah perkotaan.
Peneliti menggunakan metode penelitian sebagai alat bantu untuk
mempermudah memperoleh data. Diantaranya: menggunakan pendekatan penelitian
kualitatif, dengan jenis penelitian yang digunakan yaitu: study deskriftif, penentuan
lokasi menggunakan tekhnik Porposive Sampling Area, penentuan informan peneliti
menggunakan snowball dengan menentukan informan kunci terlebih dahulu.
Pengumpulan data peneliti menggunakan tekhnik observasi dan wawancara yang
digunakan tidak terstruktur. Penelitian ini juga menggunakan tekhnik analisis data
dan keabsahan data, untuk mengkroscek ke-validan data yang diperoleh, dan dapat
dipertanggung jawabkan.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa latar belakang keluarga yang kondisi
sosialnya rendah merupakan salah satu faktor yang memotivasi anak untuk bekerja di
sektor informal. Para pekerja anak berusia 10 sampai 14 tahun, mereka harus bekerja
dari pagi sampai malam hari dengan penghasilan yang tidak memadai dibandingkan
jam dengan kerjanya. Mereka bekerja untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.
Pekerja anak memilih bekerja di sektor informal karena mudah memasukinya tanpa
modal dan keahlian khusus yang harus dimiliki. Sebagaian besar meraka putus
sekolah karena kendala biaya. Pekerjaan sebagai pengemen jalanan sebenarnya
banyak resiko misalnya salah pergaulan dan hal yang pasti keberadaan pekerja anak
sesungguhnya mempunyai dampak negatif yaitu dari segi sosial, emosi dan fisik.