Perbedaan Kapasitas Makan Ikan Manvis (Pterophyllum altum), Ikan Sepat Biru (Trichogaster trichopterus), dan Ikan Guppy (Poecilia reticulate) Sebagai Predator Jentik Nyamuk Aedes aegypti
Abstract
RINGKASAN
Perbedaan Kapasitas Makan Ikan Manvis (Pterophyllum altum), Ikan Sepat
Biru (Trichogaster trichopterus), dan Ikan Guppy (Poecilia reticulate) Sebagai
Predator Jentik Nyamuk Aedes aegypti; Murtianingrum Hariningtyas,
062110101077; 2010; 50 halaman; Bagian Kesehatan Lingkungan dan Kesehatan
Keselamatan Kerja Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Jember.
Nyamuk merupakan salah satu vektor yang sangat berpengaruh terhadap
gangguan kesehatan, dimana nyamuk dapat membawa penyakit–penyakit seperti
demam berdarah dengue, malaria, dan demam penyakit kuning. Demam berdarah
dengue merupakan salah satu jenis penyakit mematikan di Indonesia yang ditularkan
oleh nyamuk Aedes aegypti. Nyamuk Ae. aegypti yang telah menghisap virus dengue,
akan menjadi sumber penyakit dengue selama hidupnya. Oleh karena itu populasi
nyamuk Ae. aegypti harus dikendalikan.
Salah satu cara atau metode pengendalian populasi nyamuk Ae. aegypti adalah
memutus siklus hidup nyamuk dengan memanfaatkan predator nyamuk yaitu ikan
pemakan jentik. Jenis ikan pemakan jentik nyamuk antara lain ikan Manvis, ikan
Sepat Biru, dan ikan Guppy. Habitat jentik nyamuk Ae. aegypti sesuai dengan habitat
ikan Manvis, Sepat biru, dan Guppy yaitu hidup di perairan yang tenang dan kolamkolam.
Namun ketiga jenis ikan ini memiliki perbedaan kemampuan dalam hal
memakan jentik nyamuk Ae. aegypti. Dengan demikian dilakukanlah penelitian untuk
mengetahui manakah dari ketiga ikan tersebut yang lebih baik untuk memberantas
jentik nyamuk.
Collections
- UT-Faculty of Public Health [2227]