Peningkatan Academic Skill Dan Hasil Belajar Biologi Melalui Model Pembelajaran ARIAS ( ASSURANCE RELEVANCE INTEREST ASSESMENT AND SATISFACTION ) Siswa Kelas VII SMP Islam Al-Ma’arif Rejoagung Srono Banyuwangi Semester Genap Tahun Pelajaran 2011/2012.
Abstract
Permasalahan
ya
ng
ditemukan
di
kelas
VII
SMP
I
slam
Al-Ma’arif
Rejoagung
Srono
Banyuwangi,
dalam
proses
pembelajaranny
a
guru
belum
melibatkan
aktivitas
siswa,
siswa cenderung diam,
minat atau perhatian siswa kurang terhadap materi yang
diberikan.
Selain
itu
rasa
percaya
diri
siswa
kurang
tertanam
dengan
baik.
Ceramah
merupakan metode konv
ensional
ya
ng
masih
tetap
digunakan sebagai
strategi belajar
mengajar.
Metode
ceramah,
siswa
hanya
mencatat
dan
mendengarkan.
Kebosanan
dan
rasa
jenuh
akan
mudah
dialami
siswa,
keban
ya
kan
siswa
tidak
dapat
mencapai
hasil
belajar
ya
ng
optimal.
Menurut
penelitian
Wasty
(2003)
pengenalan
seseorang
terhadap
hasil
atau
kemajuan
belajarnya
adalah
penting,
karena
dengan
mengetahui
hasil-hasil
yang
sudah
dicapai
maka
siswa
akan
lebih
berusaha
meningkatkan
hasil
belajarnya.
Sehingga
dengan
demikian
peningkatan
hasil
belajar
dapat
lebih
optimal
karena siswa
tersebut me
rasa termotivasi unt
uk m
eningkatkan hasil
belajar
yang telah
diraih
sebelumnya.
Apabila
motivasi
belajar
timbul
setiap
kali
belajar,
besar
kemungkinan hasil belajarnya meningkat (Nashar, 2004:5).
Hasil
wawancara
dengan
guru
mata
pelajaran
biologi
di
SMP
I
slam
AlMa’arif
Rejoagung
Srono
Banyuwangi
diperoleh
informasi
bahwa
siswa
kurang
begitu
aktif
dalam
belajar
meskipun
siswa
dibentuk
kelompok
untuk
berdiskusi
suasana
kelas
tidak
berjalan
dengan
baik
terutama
kelas
VII.
Alasan
pemilihan
kelas
VII
sebagai objek
penelitian
karena
hasil bel
ajar
siswa di
kelas
tersebut san
gat
rendah
sehingga
hal
ini
berpengaruh
terhadap
academic
skill
ya
ng
rendah
juga
dan
kegiatan
pembelajaran
ya
ng
berpusat
pada
siswa
tidak
terlaksana.
Data
hasil
belajar
siswa
vii
kelas VII dari nilai ulangan tengah semester gasal Tahun Pelajaran 2010/2011 masih
berada di bawah SKM yaitu ≤ 70 dengan nilai rata-rata yaitu 60. Di kelas VII ini
dengan jumlah siswa 23 siswa, jadi siswa yang tuntas belajarnya mencapai 41.86%.
Selain hasil belajar yang rendah, academic skill siswa kelas VII A juga rendah.
Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas (PTK) yang terdiri dari dua
siklus, satu siklus terdiri dari dua tatap muka/dua pertemuan. Penelitian tindakan
kelas ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan academic skill dan hasil belajar
siswa. Berdasarkan hasil penelitian yang didapatkan dari data lembar observasi
membuktikan bahwa pembelajaran yang diterapkan dikelas VII A rata-rata academic
skill siswa yaitu dari siklus I ke siklus II mengalami peningkatan yaitu sebesar 20,2%.
Dari Peningkatan ini menandakan bahwa kondisi kelas pada saat siklus berlangsung,
siswa benar-benar membuat aktif dalam proses pembelajaran.
Pada siklus I, dari analisis ketuntasan belajar, ada siswa dari jumlah siswa
kelas VII keseluruhan belum mencapai ketuntasan belajar dengan standard ketuntasan
minimal (SKM) 70, sehingga persentase ketuntasan belajar klasikal pada siklus I
sebesar 52,2% yang berarti belum mencapai ketuntasan belajar klasikal ≤ 70. Pada
siklus II ada 4 siswa dari jumlah siswa kelas VII keseluruhan yang belum mencapai
ketuntasan belajar , sehingga persentase ketuntasan belajar klasikal seberas 17,4% .
Siswa yang tidak tuntas pada siklus I kebanyakan mampu memperbaikainya sehingga
pada siklus II dapat mencapai ketuntasan pada siklus I maupun siklus II, yaitu 77,3%
sehingga dapat dikatakan memenuhi ketuntasan klasikal ≥ 70.
Dari hasil yang dilakukan terhadap guru dan siswa, dapat diketahui bahwa
pembelajaran model ARIAS yang telah diterapkan de kelas VII, memperoleh respon
positif dari guru dan siswa. Meskipun pada siklus I belum mencapai ketuntasan,
namun pada siklus II telah mencapai ketuntasan belajar secara klasikal dengan
persentase kenaikan . Hasil tersebut menunjukkan bahwa pembelajaran model
ARIAS dapat digunakan sebagai salah satu alternatif model pembelajaran dan teknik
evaluasi yang dapat diterapkan di kelas.