dc.description.abstract | Forecasting adalah peramalan (perkiraan) mengenai sesuatu yang belum
terjadi. Peramalan adalah memperkirakan besarnya atau jumlah sesuatu pada waktu
yang akan datang berdasarkan data pada masa lampau yang dianalisis secara alamiah
khususnya menggunakan metode statistika. Metode dekomposisi adalah salah satu
metode peramalan yang didasarkan pada kenyataan bahwa biasanya apa yang telah
terjadi akan berulang atau terjadi kembali dengan pola yang sama. Dalam metode
dekomposisi perubahan data dipengaruhi oleh empat faktor yaitu trend, musim, siklis,
dan keacakan. Pada metode dekomposisi ini, dilakukan pengembangan untuk mencari
cara yang paling akurat dalam meramalkan jumlah pasien rawat inap di RSD Kalisat.
Pengembangan metode dekomposisi dilakukan dengan cara memodifikasi rumus
umum yang digunakan untuk menggabungkan semua komponen serial data.
Pemodifikasian ini dimaksudkan untuk meningkatkan intrepretasi dari masing-masing
komponen serial data terhadap hasil peramalan dan meminimalisasi bias yang
terjadi..
Penelitian ini memfokuskan pada tiga masalah utama yaitu bagaimana
pengembangan metode dekomposisi dalam meramalkan kuantitas pasien rawat inap
tahun 2010 pada RSD Kalisat-Jember, bagaimana penggunaan metode dekomposisi
untuk meramalkan kuantitas pasien rawat inap tahun 2010 pada RSD Kalisat-Jember
dan membandingkan metode dekomposisi lama dan baru (hasil pengembangan) untuk
mencari cara yang paling akurat dalam meramalkan kuantitas pasien rawat inap tahun
2010 pada RSD Kalisat-Jember.
viii
Seluruh data jumlah pasien rawat inap digunakan sebagai input dalam
peramalan dengan metode dekomposisi untuk jumlah pasien rawat inap pada RSD
Kalisat tahun 2010. Jenis data tersebut adalah data sekunder. Data tersebut
merupakan hasil rekapitulasi jumlah pasien rawat inap di RSD Kalisat sejak bulan
Januari tahun 2004 sampai dengan bulan Desember tahun 2009. Adapun teknik
pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan dengan mencatat jumlah seluruh
pasien rawat inap yang tercatat di sub bag kesekretariatan dan rekam medik RSD
Kalisat.
Selain itu dilakukan juga pengumpulan data dengan cara studi kepustakaan,
yaitu dengan melakukan telaah dari literatur (referensi) yang berhubungan dengan
materi forecasting (peramalan) dengan menggunakan metode dekomposisi. Pada
penelitian ini juga dilakukan wawancara dengan pegawai Dinas Kesehatan Kabupaten
Jember mengenai informasi yang berkaitan dengan RSD Kalisat.
Hasil yang diperoleh dari penelitian ini adalah serial data jumlah rawat inap di
RSD Kalisat sejak bulan Januari tahun 2004 hingga bulan Desember tahun 2009
memiliki komponen serial data trend, variasi musiman, variasi siklis, dan variasi
keacakan (random). Persamaan trend serial data untuk jumlah rawat inap adalah
BBBBBBBBBB dengan x adalah bulan. Hasil peramalan jumlah rawat inap di RSD
Kalisat untuk periode tahun 2010 dengan menggunakan metode dekomposisi dengan
mengabaikan faktor keacakan cenderung mengalami peningkatan dibandingkan tahun
sebelumnya. Uji akurasi peramalan yang telah dilakukan dengan menghitung nilai
MAD (Mean Absolute Deviation), MSE (Mean Squared Error), RMSE (Root Mean
Squared Error), dan MAPE (Mean Absolut Percentage Error) dan juga dengan
membandingkan dengan data asli jumlah rawat inap RSD Kalisat untuk periode
Januari hingga September 2010 telah memberikan hasil metode dekomposisi yang
mengalami pengembangan (modifikasi) adalah metode peramalan yang paling akurat
dalam meramalkan jumlah rawat inap di RSD Kalisat untuk periode tahun 2010. Nilai
MAD, MSE, RMSE, dan MAPE untuk metode ini berturut-turut adalah adalah
0,312113; 0,192347; 0,438573825; dan 9,56%. | en_US |