• Login
    View Item 
    •   Home
    • UNDERGRADUATE THESES (Koleksi Skripsi Sarjana)
    • UT-Faculty of Social and Political Sciences
    • View Item
    •   Home
    • UNDERGRADUATE THESES (Koleksi Skripsi Sarjana)
    • UT-Faculty of Social and Political Sciences
    • View Item
    JavaScript is disabled for your browser. Some features of this site may not work without it.

    TRADISI SANDINGAN DALAM MASYARAKAT JAWA DI LUMAJANG (STUDI DESKRIPTIF RITUAL SANDINGAN MALAM JUM’AT LEGI DI DESA PASIRIAN KABUPATEN LUMAJANG)

    Thumbnail
    View/Open
    gdlhub-gdl-grey-2008-yuyunsetyo-1625-yuyunse-u_1.pdf (40.52Kb)
    Date
    2014-01-21
    Author
    Yuyun Setyowati
    Metadata
    Show full item record
    Abstract
    Kebudayan dimiliki oleh setiap masyarakat dengan coraknya masing-masing. Di Indonesia misalnya, banyak ditemukan beragam kebudayaan yang mewarnai kehidupan masyarakat. Salah satu kebudayaan yang sering dikaji dan dikenal adalah suku Jawa. Suku Jawa memiliki banyak keunikan-keunikan yang jarang ditemui pada suku-suku yang lain. Keunikan ini dikarenakan karakteristik dari kebudayaan Jawa yang membiarkan diri dibanjiri oleh gelombang-gelombang yang datang dari luar, namun dalam banjir tersebut kebudayaan Jawa mampu mempertahankan keasliannya. Selain itu, proses sinkretisme banyak melahirkan keunikan-keunikan tersendiri dalam budaya Jawa ini. Dalam alam pikiran orang Jawa dirumuskan kehidupan manusia berada dalam dua alam (kosmos) yaitu makrokosmos dan mikrokosmos. Makrokosmos dalam pikiran orang Jawa dalah sikap dan pandangan hidup terhadap alam semesta yang mengandung kekuatan supranatural dan penuh dengan hal-hal yang bersifat misterius. Dalam makrokosmos pusat alam semesta adalah Tuhan. Sedangkan mikrokosmos dalam pikiran orang Jawa adalah sikap dan pandangan hidup terhadap dunia nyata yang tercermin dalam kehidupan manusia dan lingkungannya, susunan manusia dalam masyarakat, tata kehidupan manusia sehari-hari dan segala sesuatu yang nampak oleh mata. Kepercayaan orang Jawa terlihat pada kekuatan adikodrati yakni hal-hal yang bersifat ghaib seperti kasekten (kesaktian). Selain itu juga masyarakat Jawa juga percaya pada adanya roh-roh atau arwah leluhur serta makhluk-makhluk halus lainnya yang menempati alam semesta sekitar tempat tinggal mereka. Roh-roh ini dipercaya dapat mendatangkan keselamatan, kebahagiaan, keberuntungan atau bahkan pula membawa petaka bagi manusia. Untuk itu, agar orang tersebut ingin mendapatkan keselamatan dan lain-lain maka ia harus berbuat sesuatu untuk mempengaruhi alam semesta seperti dengan mengadakan upacara-upacara ritual, sesembahan dan sesajian. Cara-cara ini kerapkali dilakukan oleh masyarakat untuk mencapai tujuan yang diharapkan. Hal ini untuk menjaga keseimbangan antara alam makrokosmos dan mikrokosmos. Kebiasaan-kebiasaan yang dilakukan oleh masyarakat yang sampai sekarang menjadi tradisi yang melekat dan mendarah daging memunculkan sebuah ritus / ritual yang diyakini dan dipatuhi. Salah satu ritual yang sampai sekarang masih diyakini dan dipatuhi oleh masyarakat Desa Pasirian yaitu ritual sandingan malam Jum’at legi. Ritual sandingan malam Jum’at legi ini ditujukan kepada arwah / roh leluhur dan memiliki makna tersendiri bagi yang melakukannya. Menurut Mead yang menerangkan bahwa manusia dalam berinteraksi dengan orang lain menggunakan bahasa sebagai salah satu simbol signifikan. Simbol signifikan menurut Mead dibagi menjadi mind, self dan society. Pemaknaan atas simbol yang dalam hal ini adalah sandingan malam Jum’at legi dipengaruhi oleh diri (self) dari orang tersebut, yang mana konsepnya “I” dan “Me”. Hal ini yang memunculkan berbagai macam makna yang berbeda dari tiap-tiap orang dalam memaknai sandingan malam Jum’at legi. Sedangkan dalam teori yang dikemukakan oleh Weber menunjukkan bahwa ritual sandingan malam Jum’at legi masuk kedalam tipe tindakan tradisional. Ritual ini menganut nilai-nilai tradisional yang merupakan perpaduan antara nilai budaya dengan ajaran agama. Tindakan ini didasarkan pada kebiasaan-kebiasaan dari masyarakat dalam mengerjakan sesuatu di masa lalu Ritual sandingan malam Jum’at legi ini dilakukan secara turun-temurun dan telah menjadi sebuah kebiasaan bagi para pelakunya.
    URI
    http://repository.unej.ac.id/handle/123456789/19547
    Collections
    • UT-Faculty of Social and Political Sciences [5612]

    UPA-TIK Copyright © 2024  Library University of Jember
    Contact Us | Send Feedback

    Indonesia DSpace Group :

    University of Jember Repository
    IPB University Scientific Repository
    UIN Syarif Hidayatullah Institutional Repository
     

     

    Browse

    All of RepositoryCommunities & CollectionsBy Issue DateAuthorsTitlesSubjectsThis CollectionBy Issue DateAuthorsTitlesSubjects

    My Account

    LoginRegister

    Context

    Edit this item

    UPA-TIK Copyright © 2024  Library University of Jember
    Contact Us | Send Feedback

    Indonesia DSpace Group :

    University of Jember Repository
    IPB University Scientific Repository
    UIN Syarif Hidayatullah Institutional Repository