PARTAI POLITIK NAHDLATUL ULAMA DALAM PERCATURAN POLITIK INDONESIA PADA MASA DEMOKRASI TERPIMPIN TAHUN 1959-1965
Abstract
Nahdlatul Ulama adalah salah satu organisasi Islam terbesar yang ada di
Indonesia. Oraganisasi ini berfahamkan Ahlul Sunnah Wal Jamaah. Mereka dalam
menjalankan setiap tindakan dan keputusan berpedoman kepada salah satu empat
mazhab yaitu Hanafi, Maliki, Syafi’I, dan Hambali. Sejak lahir tahun 1926 Nahdlatul
Ulama dalam perkembangan merupakan salah satu organisasi Islam yang
memberikan warna dan penentu perjalanan sejarah politik bangsa Indonesia, tidak
terkecuali ketika bangsa Indonesia menerapkan sistem demokrasi terpimpin dalam
pemerintahan, Nahdlatul Ulama sebagai organisasi sosial keagamaan juga pernah
menjelma menjadi partai politik. Dalam menentukan kebijakan politiknya Nahdlatul
Ulama selalu mempertimbangkan kemanfaatan. Penelitian ini bertujuan untuk
mengkaji tentang faktor-faktor yang melatar belakangi Nahdlatul Ulama mendukung
sistem demokrasi terpimpin pada masa itu, serta bagaimana pernan Nahdlatul Ulama
pada masa demokrasi terpimpin. Penelitian ini juga mendeskripsikan bagaimana
pemerintah Indonesia menerapkan sistem demokrasi terpimpin pada tahu 1959-1965.
Adapun rumusan masalah dari penelitian ini adalah: (1) Faktor-faktor apa
yang melatar belakangi Nahdlatul Ulama mendukung sistem demokrasi terpimpin, (2)
Bagaimana perkembangan Nahdlatul Ulama pada masa demokrasi terpimpin. Tujuan
dari Penelitian ini (1) Ingin mengkaji dan mengetahui Faktor-faktor yang melatar
belakangi Nahdlatul Ulama menjadi partai Politik (2) Ingin mengkaji penerapan
konsep demokrasi terpimpin (3) Mengkaji dan mengetahui perkembangan Nahdlatul Ulama pada masa demokrasi terpimpin . manfaat dari hasil penelitian ini adalah (1)
Diharapkan dapat menambah keanekaragaman pengetahuan sejarah politik dan
pergerakan di Indonesia (2) Diharapkan dapat memberikan manfaat yang positif bagi
masyarakat maupun oraganisasi sosial keagaman yang ada di tengah masyarakat
Indonesia dalam memahami perjalanan sejarah Nahdlatul Ulama terutama pada masa
demokrasi terpimpin (3) bagi pemerintah tulisan ini bias dijadikan sebagai salah satu
rujukan dalam menyelanggarakan pemerintahan (4) Bagi penulis sendiri dapat
menambah pengetahuan tentang materi sejarah terutama yang terkait dengan
pergerakan politik Islam di Indonesia pada masa demokrasi terpimpin
Penelitian ini dalam penulisannya menggunakan metode penelitian sejarah
yang terdiri dari empat langkah, yaitu Heuristik, Kritik, Interpretasi, dan
Historiografi.
Hasil dari penelitian ini menggambarkan bahwa Nahlatul Ulama pada masa
demokrasi terpimpin cenderung memberikan dukungan. Hal ini dilakukan untuk
menyelamatkan golongan Islam dalam sistem pemerintahan pada masa itu. Keinginan
Nahdlatul Ulama ini juga mendaptkan sambutan positif dari pemerintah dalam hal ini
Oleh Soekarno sebagai Presiden. Karena memang presiden Soekarno sudah
mempelajari kekuatan-kekuatan politik Indonesia salah satunya adalah kekuatan
Islam.
Kebijakan-kebijakan partai Nahdlatul Ulama ini banyak dipengaruhi oleh
Kiai-Kiai kaliber Nasional seperti Idham Chalid, Wahab Chasbullah, Sukiman dan
lain-lain. Pertentangan-pertentangan politik kepentingan antar golongan pada masa
demokrasi terpimpin ternyata terus terjadi sebagai contoh terjadinya pemberontakan
PRRI, Pemberontakan PKI. Dalam situasi seperti ini Nahdlatul Ulama turut andil
bersama pemerintah dalam mengatasi dan menumpas setiap bentuk atau tidakan yang
dianggap mengganggu keamanan dan stabilitas Nasional. Andil Nahdlatul Ulama ini
bahkan sampai ke daerah-daerah seperti perlawanan terhadap PKI di daerah, sampai
demokrasi terpimpin berakhir.