Show simple item record

dc.contributor.authorWiji Wulandari
dc.date.accessioned2013-11-30T06:10:59Z
dc.date.available2013-11-30T06:10:59Z
dc.date.issued2013-11-30
dc.identifier.nimNIM080910302016
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/1945
dc.description.abstractLingkungan pesisir yang buruk bisa diamati dari aspek yang mempengaruhi kualitas pemukiman seperti fasilitas MCK. Desa Kalibuntu berada di kecamatan Kraksaan kabupaten Probolinggo menjadi salah satu objek pembangunan MCK tujuannya untuk memenuhi kebutuhan masyarakat karena keterbatasan fasilitas tersebut selama ini. Harapannya warga bisa memanfaatkan MCK dan tidak perlu lagi melakukan aktivitas membuang hajat sembarangan dan mendorong masyarakat untuk peduli serta tanggung jawab terhadap lingkungan tempat tinggalnya. Namun sekian lama dilaksanakan ternyata masih ada masyarakat yang kurang memanfaatkan hasil pembangunan dengan optimal. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan rasionalitas kelompok sasaran program pembangunan MCK lingkungan pesisir desa Kalibuntu Kecamatan Kraksaan Kabupaten Probolinggo mulai dari tiga tahapan pembangunan yaitu perencanaan pelaksanaan, dan pemeliharaan maupun pemanfaatan. Dan teorinya menggunakan teori rasionalitas tindakan sosial dari Max Weber. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan teknik penentuan informan menggunakan purposive sampling. Pengambilan data berupa observasi, wawancara serta dokumentasi. Sedangkan untuk memeriksa keabsahan data dengan cara member check (cross check informan). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pertama, dalam perencanaan terdapat zwercrational yaitu mengorientasikan tindakannya pada tujuan sehingga menciptakan cara. Cara kelompok sasaran yaitu melalui perumusan keputusan rencana pembangunan. Dan tujuannya adalah memenuhi kebutuhan akan fasilitas MCK, menciptakan kualitas lingkungan yang baik, dan keuntungan kemudahan menjangkau akses sanitasi. Kedua, dalam pelaksanaan pembangunan, terdapat werktrational action yang tercermin pada swadaya berupa materi dan tenaga untuk program pembangunan MCK. Mereka merasa ada kewajiban, kepedulian dan tanggung jawab bersama. Dan ketiga, dalam pemanfaatan serta pemeliharaan. Terdapat dua kelompok sasaran yaitu kelompok yang konsisten dan yang tidak. Bagi kelompok sasaran yang konsisten, sikap positif ditunjukkan melalui rasionalitas yang berorientasi pada nilai (werktrational action) yang didasarkan pada suatu kesadaran, tanggung jawab serta kepedulian bahwa mereka berkewajiban memelihara dan memanfaatkan hasil pembangunan MCK dengan baik. Sedangkan bagi kelompok sasaran yang kurang konsisten terhambat oleh kebiasaan kelompok sasaran akan aktivitas open defecation free yang sulit berubah. Kondisi ini merupakan traditional action. Dan kekurang konsistenan kelompok sasaran dalam hal pemeliharaan disebabkan oleh sikap perhitungan memenuhi biaya pemeliharaan. Sikap ini cenderung menunjuk pada zwerk rational berorientasi pada keuntungan pribadi tanpa mengindahkan aturan pemeliharaan. Minimnya pengetahuan yang mempengaruhi persepsi aktor dalam memahami program yang terlaksana sekaligus pemahamannya pada dampak buruk aktivitas membuang hajat sembarangan.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.relation.ispartofseries080910302016;
dc.subjectRASIONALITAS , KELOMPOK SASARAN PROGRAM PEMBANGUNAN, MCKen_US
dc.titleRASIONALITAS KELOMPOK SASARAN PROGRAM PEMBANGUNAN MCK LINGKUNGAN PESISIR DI DESA KALIBUNTU KECAMATAN KRAKSAAN KABUPATEN PROBOLINGGOen_US
dc.typeOtheren_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record