dc.description.abstract | Penyakit periodontal merupakan penyakit yang banyak ditemukan pada
manusia, salah satunya adalah periodontitis yang dapat menyebabkan terjadinya
kerusakan jaringan periodontal berupa kerusakan fiber, ligamen periodontal dan
tulang alveolar. Salah satu penyebab penyakit ini adalah bakteri Porphyromonas
gingivalis. Produk bakteri tersebut yang berupa enzim matrix metaloproteinase
(MMP) yang dapat memicu kerusakan kolagen yang mendominasi daerah ligamen
periodontal. Pengobatan penyakit periodontal dilakukan dengan pembersihan
etiologinya secara mekanis dan ditunjang dengan pemberian obat-obat kimiawi.
Akhir-akhir ini masyarakat mulai beralih dari obat-obatan kimiawi ke pengobatan
alternatif dengan menggunakan tanaman tradisional, salah satunya adalah daun
pepaya (Carica papaya). Daun pepaya tersebut memiliki kandungan-kandungan yang
dapat berfungsi sebagai antiinflamasi, antibakteri, dan sebagainya. Tujuan dari
penelitian ini adalah untuk mengetahui efek dari pemberian ekstrak daun pepaya
terhadap kepadatan serabut kolagen pada gingiva tikus dengan periodontitis
eksperimental serta konsentrasi yang efektif untuk meningkatkan kepadatan serabut
kolagen tersebut.
Jenis penelitian ini adalah eksperimental laboratoris dengan rancangan the
post test only control group design. Sampel yang digunakan sebanyak 20 ekor tikus
Wistar jantan yang terbagi dalam 5 kelompok, yaitu kelompok kontrol negatif (K-)
merupakan kelompok yang tidak diberi perlakuan; kelompok kontrol positif (K+)
viii
merupakan kelompok dengan periodontitis eksperimental melalui pemberian wire
ligature dan induksi P. gingivalis; kelompok perlakuan 1 (P1), perlakuan 2 (P2), dan
perlakuan 3 (P3) merupakan kelompok dengan periodontitis eksperimental yang
masing-masing diberi ekstrak daun pepaya dengan konsentrasi 25%, 50%, dan 75%
secara intragastrik sebanyak 0.05 ml sehari sekali selama 6 hari. Sampel dikorbankan
pada hari ke-28 secara bersama-sama dan dilanjutkan pengambilan jaringan,
pembuatan preparat menggunakan pengecatan Trichrome Mallory serta penghitungan
skor kepadatan serabut kolagen. Hasil uji Levene menunjukkan data tidak homogen,
sehingga dilanjutkan dengan uji non parametrik menggunakan uji Kruskall-Wallis
dan uji Mann-Whitney untuk mengetahui perbedaan antar kelompok.
Hasil analisis data menunjukkan ekstrak daun pepaya efektif dalam
meningkatkan kepadatan serabut kolagen. Rata-rata skor kepadatan serabut kolagen
antar kelompok meningkat secara signifikan, kecuali pada kelompok K+ dengan P1
yang berarti ekstrak daun pepaya 25% tidak meningkatkan kepadatan serabut
kolagen, serta antara kelompok P2 dengan P3 yang berarti antara ekstrak daun pepaya
50% dan 75% mempunyai keefektifan yang sama dalam meningkatkan kepadatan
serabut kolagen. Daun pepaya efektif dalam meningkatkan kepadatan serabut kolagen
kemungkinan adanya kandungan vitamin C dan saponin yang berperan dalam sintesis
kolagen. Vitamin C tersebut akan mempercepat pembentukan serabut kolagen pada
tahap proliferasi dengan cara membantu menghidroksilasi lisin dan prolin, sehingga
terbentuk serabut yang matang dan kuat. Begitu juga dengan saponin yang mampu
menstimulasi sintesis fibroblas oleh fibronektin yang nantinya akan berproliferasi ke
area radang untuk segera mengadakan pemulihan jaringan.
Kesimpulan penelitian ini bahwa pemberian ekstrak daun pepaya mempunyai
efek meningkatkan kepadatan serabut kolagen pada gingiva tikus Wistar jantan
dengan periodontitis eksperimental. Selain itu, konsentrasi 50% merupakan
konsentrasi yang paling efektif untuk dapat meningkatkan kepadatan serabut kolagen. | en_US |