dc.description.abstract | Fenomena anak jalanan yang semakin tahun jumlahnya tidak dapat berkurang
menjadi salah satu masalah yang harus mendapatkan perhatian lebih dari
pemerintah terutama dalam kelangsungan pendidikan anak jalanan.Untuk anak
jalanan di Situbondo umumnya mereka masih duduk di bangku Sekolah Dasar,
dan semuanya memiliki masalah dengan pendidikan, bahkan hingga putus
sekolah.
Sesuai dengan perumusan masalah dalam penelitian ini yaitu bagaimana masalah
pendidikan anak jalanan di Kecamatan Panji, Situbondo? Maka tujuan dalam
penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan dan menganalisis segala bentuk
permasalahan pendidikan yang dihadapi oleh anak jalanan di Situbondo.Metode
yang digunakan adalah metode kualitatif karena akan mendeskripsikan
permasalahan anak jalanan, proses penelitian dimulai dengan observasi awal
terhadap anak jalanan, kemudian melakukan wawancara mendalam. Setelah itu
penulis mengumpulkan bukti-bukti dokumentasi seperti dari Dinas Sosial
Situbondo.
Lokasi penelitian mengenai di Kota Situbondo. Alasan pemilihan lokasi tersebut,
karena di Kota Situbondo khususnya di Kecamatan Panji juga banyak anak
jalanan yang belum tersentuh oleh kebijakan pemerintah atau mendapat perhatian
khusus dari instansi pemerintah yang lain. Untuk teknik penentuan Informan baik
informan pokok maupun informan tambahan menggunakan teknik Purposive
Sampling.
Akibat tekanan kemiskinan dan latarbelakang sosial orang tua yang kebanyakan
kurang atau bahkan tidak berpendidikan, di daerah Situbondo terutama daerah
perumahan Tuna Karya dan tak jarang pula mereka kemudian putus sekolah di
tengah jalan karena orang tuanya tidak memiliki biaya yang cukup untuk terus
berlanjut menyekolahkan anaknya. Meskipun di sekolah sudah dapat bantuan dan
dari BOS (Bantuan Operasional Sekolah) itu tidak dapat memenuhi semua
kebutuhan anak untuk sekolah. Akibatnya kerap terjadi anak-anak mereka relative
ketinggalan di bandingkan dengan teman-temannya yang lain.
Kesimpulan penelitian ini adalah pendidikan anak jalanan di Situbondo
menghadapi beberapa masalah yaitu: mereka terpaksa harus membolos sekolah
karena mereka bekerja di jalanan pada jam sekolah untuk membantu
perekonomian orang tua. Mereka sering membolos sekolah, berakibat mereka
sering juga ketinggalan pelajaran pada gilirannya prestasi mereka menurun. Di
samping itu kedisipilinan belaja rmereka tidak dapat dilakukan sebagaimana
mestinya, akhirnya mendorong mereka tidak naik kelas/tinggal kelas sehingga
mengakibatkan putus sekolah. Kondisi perekonomian orang tua mereka yang
berada kelas menengah kebawah sehingga membuat orang tua mereka tidak
peduli lagi terhadap pendidikan anaknya malah mereka lebih suka anaknya
bekerja. | en_US |