Show simple item record

dc.contributor.authorSusi Hartatik
dc.date.accessioned2014-01-21T03:01:08Z
dc.date.available2014-01-21T03:01:08Z
dc.date.issued2014-01-21
dc.identifier.nimNIM030210402310
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/19387
dc.description.abstractPenalaran adalah cara menggunakan nalar, pemikiran atau cara berpikir logis dengan ciri masing-masing yang saling berhubungan satu sama lain sampai pada simpulan atau memperoleh pengetahuan baru. Pemikiran-pemikiran dengan kriteria tertentu menciptakan bentuk-bentuk penalaran, baik secara deduktif maupun induktif. Permasalahan yang muncul berdasarkan latar belakang di atas , yaitu (1) bagaimanakah bentuk penalaran deduktif dalam bahasa iklan di surat kabar harian? Dan bagaimanakah bentuk penalaran induktif dalam bahasa iklan di surat kabar harian? Tujuan penelitian ini, yaitu (1) untuk mendeskripsikan dengan jelas bentuk penalaran deduktif dalam bahasa iklan di surat kabar harian dan (2) mendeskripsikan dengan jelas bentuk penalaran induktif dalam bahasa iklan di surat kabar harian. Penelitian ini menggunakan teori sebagai landasan kajian. Teori yang digunakan berupa teori kebahasaan dan penalaran berupa: fungsi bahasa, ragam bahasa jurnalistik, kajian tentang iklan, ragam bahasa iklan, pengertian penalaran, bentuk-bentuk penalaran dan salah nalar. Penelitian ini menggunakan rancangan penelitian kualitatif dengan jenis penelitian deskriptif. Data penelitian ini diperoleh dari hasil dokumentasi bahasa iklan di surat kabar harian dengan sumber data surat kabar Kompas, Jawa Pos, Surya, dan Seputar Indonesia. Pengumpul data dalam penelitian ini menggunakan teknik dokumentasi dan pengamatan. Hasil dan pembahasan penelitian ini dimulai dengan menyampaikan bentukbentuk penalaran yang digunakan dalam bahasa iklan di surat kabar harian baik secara deduktif maupun induktif. Secara deduktif, terbagi atas silogisme katagorial, silogisme hipotesis, dan silogisme disjungtif. Berbeda dengan penalaran deduktif, penalaran induktif terbagi atas generalisasi, analogi, dan hubungan kausalitas. Simpulan yang dicapai dari penelitian ini adalah adanya penggunaan penalaran deduktif dan deduktif dalam bahasa iklan di surat kabar harian. Penalara deduktif yang banyak digunakan dalam iklan adalah penalaran katagorial sedangkan penalaran induktif yang banyak digunakan berbentuk analogi. Saran yang dapat diberikan sehubungan dengan hasil penelitian tersebut yaitu, (1) bagi mahasiswa program pendidikan bahasa dan sastra Indonesia hendaknya dapat menjadikan hasil penelitian ini sebagai bahan diskusi pada mata kuliah retorika, (2) bagi siswa sekolah menengah atas setelah mendapat materi penalaran hendaknya dapat mengambil intisari sebagai bahan pengetahuan dan pengalaman yang berharga untuk langkah awal berpikir logis di kelas, (3) bagi guru bahasa dan sastra Indonesia sebagai pengajar hendaknya mampu mengolah data yang ada dengan memperhatikan kemampuan siswa dan memanfaatkan hasil penelitian sebagai bahan pengembangan materi bahasa dan sastra Indonesia, khususnya yang berhubungan dengan iklan dan penalaran, (4) peneliti di bidang filsafat bahasa dan penalaran hendaknya menambah referensi tentang masalah penalaran untuk meningkatkan kemampuan bernalar dan menambah wawasan.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.relation.ispartofseries030210402310;
dc.subjectBAHASA IKLANen_US
dc.titlePENALARAN DALAM BAHASA IKLAN DI SURAT KABAR HARIANen_US
dc.typeOtheren_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record