Show simple item record

dc.contributor.authorDwi Pratiwi
dc.date.accessioned2014-01-21T03:00:42Z
dc.date.available2014-01-21T03:00:42Z
dc.date.issued2014-01-21
dc.identifier.nimNIM080210193029
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/19385
dc.description.abstractBakteri patogen penyebab penyakit pada tanaman sampai saat ini masih merupakan masalah utama dalam kehidupan manusia. Penyakit layu bakteri yang disebabkan oleh bakteri Ralstonia solanacearum merupakan masalah utama pada tanaman Solanaceae (Persley et al.; Hartman et al., dalam Wuryandari et al., 2000:176). Penyakit layu bakteri ini merupakan salah satu penyakit tanaman paling berbahaya yang tersebar luas di daerah tropika dan sub tropika (Hayward, dalam Nasrun et al., 2007:43). Kisaran inang bakteri ini sangat luas dan menyerang sejumlah tanaman yang mempunyai arti ekonomi penting (Hayward, dalam Wuryandari et al., 2000:176). Salah satu cara untuk mengatasi penyakit layu bakteri ini adalah pengendalian hayati dengan menggunakan jamur biokontrol Trichoderma viride (Mulyati, 2008:79). Tujuan dari penelitian ini adalah menguji pengaruh kepadatan spora jamur Trichoderma viride terhadap pertumbuhan bakteri Ralstonia solanacearum, menghitung kepadatan spora jamur Trichoderma viride yang menghambat pertumbuhan bakteri Ralstonia solanacearum, dan menghitung jumlah koloni bakteri Ralstonia solanacearum yang dihambat pada variasi kepadatan spora jamur Trichoderma viride. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan tiga kali pengulangan. Metode yang digunakan adalah metode agar dua lapis (dual plating). Variasi kepadatan spora jamur Trichoderma viride yang digunakan pada penelitian ini adalah 3 x 10 6 dengan volume 1 µl, 15 x 10 vi 6 dengan volume 5 µl, dan 30 x 10 6 dengan volume 10 µl untuk mengetahui besarnya Indeks Zona Hambatan Pertumbuhan, sedangkan untuk mengetahui jumlah koloni bakteri yang dihambat Hasil uji Anova berdasarkan Indeks Zona Hambatan Pertumbuhan menunjukkan bahwa variasi kepadatan spora jamur berpengaruh tidak signifikan (F = 0,134 dan p = 0,877) atau p > 0,05 terhadap pertumbuhan bakteri. Hasil uji Anova berdasarkan jumlah bakteri yang dihambat menunjukkan bahwa variasi kepadatan spora jamur berpengaruh sangat signifikan (F = 304,602 dan p = 0,000) atau p < 0,01 terhadap pertumbuhan bakteri. Hasil uji Duncan berdasarkan Indeks Zona Hambatan Pertumbuhan menunjukkan bahwa variasi kepadatan spora jamur tidak berbeda signifikan dengan nilai signifikansi 0,643 atau p > 0,05 terhadap pertumbuhan bakteri. Hasil uji Duncan berdasarkan jumlah bakteri yang dihambat menunjukkan bahwa masing-masing perlakuan berbeda signifikan terhadap semua perlakuan. Kesimpulan dari penelitian ini yaitu kepadatan spora jamur Trichoderma viride berpengaruh terhadap pertumbuhan bakteri Ralstonia solanacearum, yaitu dapat menghambat pertumbuhan bakteri Ralstonia solanacearum. Semakin besar kepadatan spora jamur maka semakin besar aktivitas penghambatannya sehingga Indeks Zona Hambatan Pertumbuhannya semakin besar dan jumlah bakteri yang dihambat juga semakin besar pula.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.relation.ispartofseries080210193029;
dc.subjectKepadatan Spora Jamur Trichoderma viride, Bakteri Ralstonia solanacearumen_US
dc.titlePENGARUH KEPADATAN SPORA JAMUR Trichoderma viride TERHADAP PERTUMBUHAN BAKTERI Ralstonia solanacearumen_US
dc.typeOtheren_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record