dc.description.abstract | Dekalsifikasi bisa menjadi salah satu efek samping dari perlekatan braket
ortodonsia dengan resin komposit. Plak dapat dengan cepat terakumulasi pada bahan
perekat resin komposit pada email yang mana dapat menimbulkan dekalsifikasi pada
email di sekitar breket dengan terbentuknya lesi putih (white spot) di sekitar resin.
Lesi seperti ini bisa dalam dan bisa memicu timbulnya kavitasi karies. Salah satu
upaya untuk mengurangi pembentukan lesi putih atau dekalsifikasi enamel ini antara
lain yaitu pemeliharaan kesehatan mulut dengan seksama, serta aplikasi fluoride
secara topikal. Berdasarkan uraian tersebut peneliti ingin mengetahui bagaimana
dekalsifikasi enamel di tepi breket ortodonsi pada sistem perlekatan langsung dengan
pemberian pit dan fissure sealant.
Penelitian ini dilakukan di laboratorium Mikrobiologi FKG UNEJ dan
laboratorium MIPA UNEJ pada bulan Juli-September 2006. Besar sampel dalam
penelitian ini adalah 21 buah gigi premolar rahang atas yang dibagi dalam tiga
kelompok, tiap kelompok 7 buah. Gigi dibersihkan dari jaringan lunak dan darah
yang menempel dengan mahkota yang masih baik dan tanpa karies, kemudian
direndam dalam thimol 0,1 %. Breket ortodonsia ditempelkan pada permukaan bukal
gigi dengan sistem perlekatan langsung. Cat kuku diulaskan pada semua permukan
gigi kecuali pada tepi breket (1-2mm). Bahan pit dan fissure sealant diulaskan pada
permukaan yang tidak diulas cat kuku, kemudian gigi direndam dalam larutan asam
dengan pH 4-4,4 selama 4 minggu dan diinkubasi dengan suhu 37
C. Setelah itu
diambil 5 ml larutan dan mengukur besarnya dekalsifikasi enamel di tepi breket
ortodonsi pada sistem perlekatan langsung dengan menggunakan
flamespektrofotometer. | en_US |