Show simple item record

dc.contributor.authorAPRILIA FITRI KARTIKA
dc.date.accessioned2013-11-30T05:29:25Z
dc.date.available2013-11-30T05:29:25Z
dc.date.issued2013-11-30
dc.identifier.nimNIM091610101037
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/1932
dc.description.abstractGigi kaninus rahang atas merupakan gigi anterior dan gigi ketiga dari garis median wajah. Gigi kaninus terletak pada sudut mulut dan mempunyai sudut inklinasi yang cukup besar sehingga pada pemeriksaan radiografi periapikal sering mengalami distorsi. Distorsi radiograf pada gigi kaninus rahang atas terjadi karena kesulitan dalam penempatan dan memfiksasi film dengan benar tanpa terjadi pelengkungan. Kesulitan penempatan film juga dipengaruhi oleh variasi bentuk palatum dan lengkung maksila yang berhubungan dengan bentuk kepala. Bentuk kepala ada tiga yaitu brachycephalic, mesocephalic dan dolicocephalic. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keakuratan dimensi panjang gigi kaninus rahang atas pada radiograf periapikal teknik bisekting antara tipe kepala brachycephalic, mesocephalic dan dolicocephalic. Penelitian ini merupakan jenis quasi eksperimental dengan rancangan penelitian interrupted time-series design pada model rahang atas mahasiswa Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Jember. Sampel berjumlah 8 orang pada tiap kelompok tipe kepala brachycephalic, mesocephalic atau dolicocephalic sehingga jumlah total sampel adalah 24 orang. Penentuan tipe kepala responden dilakukan dengan menggunakan indeks sefalik. Responden terpilih kemudian dilakukan pencetakan rahang atas saja. Elemen gigi kaninus rahang atas terlebih dahulu diukur panjang giginya kemudian ditanam dengan posisi yang benar pada model rahang atas pada lokasi gigi kaninus atas kanan menggunakan malam merah. Selanjutnya model rahang tersebut ditanam pada okludator. Pembuatan radiograf menggunakan teknik vii bisekting, sudut penyinaran vertikal sebesar 50o dan sudut penyinaran horisontal sebesar 0o, bidang oklusal gigi sejajar lantai dan bidang sagital tegak lurus bidang horisontal. Pengukuran panjang gigi sebenrnya dan panjang gigi radiograf dilakukan menggunakan jangka sorong digital dilakukan oleh tiga orang pengamat kemudian diambil rata-ratanya. Keakuratan dimensi panjang gigi pada radiograf ditentukan dari selisih ukuran panjang gigi sebenarnya dengan penjang gigi pada radiograf. Data yang diperoleh dianalisis menggunakan Kruskal Wallis Test (α=0,05). Data hasil penelitian yaitu rata-rata PGS-PGR pada tipe kepala brachycephalic adalah 1,0900 mm, rata-rata PGS-PGR pada tipe kepala mesocephalic adalah 2,5225 mm dan rata-rata PGS-PGR pada tipe kepala dolicocephalic adalah 3,1075 mm. Tidak ada perbedaan yang signifikan antara panjang gigi sebenarnya dengan panjang gigi pada radiograf periapikal teknik bisekting dari kelompok tipe kepala brachycephalic, mesocephalic dan dolicocephalic. Bentuk palatum yang dipengaruhi oleh tipe kepala tidak memberikan pengaruh yang berarti pada pelaksanaan radiograf periapikal teknik bisekting pada gigi kaninus. Kelompok tipe kepala brachycephalic mempunyai selisih rata-rata panjang gigi radiograf yang paling kecil, sehingga panjang gigi radiograf pada tipe kepala brachycephalic yang paling mendekati panjang gigi sebenarnya.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.relation.ispartofseries091610101037;
dc.subjectBrachycephalic, Dolicocephalic, Keakuratan dimensi panjang gigi, Mesocephalic dan Radiografi Periapikal Teknik bisekting.en_US
dc.titlePERBANDINGAN KEAKURATAN DIMENSI PANJANG GIGI KANINUS RAHANG ATAS PADA RADIOGRAF PERIAPIKAL TEKNIK BISEKTING ANTARA TIPE KEPALA BRACHYCEPHALIC, MESOCEPHALIC DAN DOLICOCEPHALICen_US
dc.typeOtheren_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record