SISTEM PENJUALAN TIKET DAN PROSEDUR PENERIMAAN KAS PADA PT. KERETA API INDONESIA (PERSERO) DAOP IX JEMBER
Abstract
Dari hasil kegiatan Praktek Kerja Nyata yang dilaksanakan di PT. kereta Api (persero)
DAOP IX Jember, selama kurang lebih satu bulan mulai tanggal 1 agustus sampai 30
Agustus 2011, maka dapat diambil kesimpulan tentang “SISTEM PENJUALAN TIKET
DAN PROSEDUR PENERIMAAN KAS” antara lain :
5.1 Kesimpulan
a. Penerbitan karcis
Penerbitan karcis dilakukan oleh Kasubdit Niaga (KN) dibawah naungan kantor
pusat kemudian dikirim ke bagian bendaharawan atau stasiun-stasiun yang ada
kemudian dijual/dipasarkan di loket.
b. Jenis-jenis karcis
- Karcis tercetak atau edmonson
- Karcis pasepartu
- Karcis bagasi
- Karcis rombongan
- Karcis peron
- Karcis suplisi
c. Penetapan Harga
Penetapan harga untuk kelas ekonomi ditetapkan oleh pemerintah dengan
persetujuan DPR karena hal ini menyangkut harkat hidup orang banyak. sedangkan
untuk kelas bisnis dan eksekutif, harga ditetapkan oleh kantor pusat PT. Kereta Api
(persero) di Bandung.
d. Pembukuan karcis
Pembukuan karcis pada PT. Kereta Api (persero) DAOP IX Jember dilakukan
setiap hari dan ditutup setiap empat hari sekali, kemudian dimasukkan ke dalam
buku setoran bentuk 501/SAB dan disetor ke BNI.
e. Formulir-formulir yang digunakan dan diperlukan dalam sistem penjualan tiket dan
prosedur penerimaan kas yaitu :
- Buku setoran bentuk 501/SAB
- Daftar gabungan dan analisa pendapatan penumpang bentuk 212 c/SAB
- Analiasa penerimaan kas bentuki B13/SAB.
- Daftar gabungan dan analisa pendapatan angkutan bagasi bentuk 326/SAB.
- Daftar gabungan dan analisa pendapatan bea stasiun bentuk B7/SAB.
- Daftar gabungan dan analisa pendapatan karcis suplisi bentuk 213/SAB.
- Daftar analisa pendapatan bentuk 380/SAB.
- Bukti penerimaan kas bentuk A8/SAB.
f. Formulir-formulir diatas tersebut salah satu lembarnya dikirimkan ke bagian
anggaran dan akuntansi yang kemudian dibuat ikhtiar analisa pendapatan bentuk
D5/SAB dan analisa penerimaan kas dan bank bentuk B12/SAB.
g. Setelah dibuat ikhtiar analisa, selanjutnya dibuat jurnal rutin bentuk B18/SAB
untuk analisa pendapatan penumpang bentuk D15/SAB, dan jurnal rutin bentuk
A18/SAB untuk analisa penerimaan kas dan bank bentuk b12 a/SAB. Pada
dasarnya pembuatan jurnal rutin untuk pembuatan analisa adalah sama,
perbedaannya hanya terletak pada kode perkiraan saja.
h. Dengan adanya Praktek Kerja Nyata ini dapat diperoleh pengalaman dan
pengetahuaan yang sangat berguna untuk bekal memasuki dunia kerja.
Collections
- DP-Accounting [658]