dc.description.abstract | Angka kematian ibu menjadi indikator penting dalam menentukan derajat
kesehatan masyarakat dan tingkat kesejahteraan masyarakat. Angka kematian Ibu di
Kabupaten Jember dari tahun 2009-2011 menunjukkan peningkatan. Peningkatan
tersebut diduga dikarenakan keterlambatan memutuskan untuk merujuk oleh bidan.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan keputusan bidan untuk merujuk
ke rumah sakit. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan
fenomenologis dan bersifat restropective. Informan utama penelitian adalah bidan
dengan kasus kematian ibu, informan tambahan adalah keluarga dengan kasus kematian, dan informan kunci adalah bidan koordinator. Data dikumpulkan dengan wawancara mendalam, selanjutnya dianalisis dengan teknik kualitatif.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa input pada saat kehamilan, bersalin, dan
nifas adalah jumlah bidan yang masih kurang, sarana dan prasarana yang belum
lengkap, dan bidan masih belum mengajak suami dan keluarga untuk menjadi calon
pendonor darah. Proses pada saat kehamilan, bersalin, dan nifas adalah masih
dijumpai kegiatan berunding di tingkat keluarga untuk memutuskan merujuk dan
pemilihan rumah sakit rujukan atas dasar permintaan keluarga. Dinas kesehatan
sebaiknya mengadakan pelatihan untuk bidan mengenai pola pengambilan keputusan
pada saat terjadi gawat darurat.pada ibu hamil, bersalin, dan nifas dan pihak
puskesmas sebaiknya menggalang partisipasi masyarakat melalui desa siaga. | en_US |