Show simple item record

dc.contributor.authorAlifatul Achfa, Dewi
dc.date.accessioned2014-01-21T01:27:44Z
dc.date.available2014-01-21T01:27:44Z
dc.date.issued2014-01-21
dc.identifier.nimNIM080210192041
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/19150
dc.description.abstractFisika adalah ilmu yang mempelajari tentang fenomena-fenomena alam yang dalam pembelajarannya selalu menitikberatkan pada pemahaman dalam pembangunan konsep berpikirnya. Pada proses pembelajarannya, banyak terjadi kesulitan dalam pembangunan konsep berpikir karena kurang baiknya proses pembelajaran yang ada. Berdasarkan hasil observasi dan wawancara pada guru bidang fisika, permasalahan secara umum yang terjadi dalam pembelajaran fisika adalah rendahnya hasil belajar siswa dan rendahnya aktivitas siswa dalam mengikuti kegiatan pembelajaran. Permasalahan yang terjadi ini disebabkan karena kurang optimalnya penggunaan model pembelajaran yang inovatif dalam kegiatan belajar fisika. Strategi yang dapat dilakukan untuk mengatasi permasalahan yaitu dengan menerapkan model pembelajaran inovatif dalam pembelajaran fisika untuk memaksimalkan dan merangsang siswa untuk meningkatkan minat belajarnya. Pembelajaran kooperatif tipe CIRC adalah satu model pembelajaran inovatif yang dapat meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa melalui pembelajaran kelompok. Model pembelajaran CIRC ini adalah model pembelajaran berkelompok yang menggunakan bahan bacaan berbasis kontekstual yang digunakan sebagai bahan diskusi siswa. Penelitian ini adalah penelitian eksperimen yang bertujuan untuk mengetahui akibat yang dihasilkan dari suatu perlakuan tertentu. Adapun tujuan dari penelitian ini antara lain: 1)untuk mendeskripsikan aktivitas siswa selama penerapan model pembelajaran CIRC dalam pembelajaran fisika di SMP; 2)untuk mengkaji perbedaan hasil belajar fisika ranah kognitif siswa yang menggunakan model pembelajaran CIRC dengan model pembelajaran konvensional dalam pembelajaran fisika di SMP. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 1 Sumberjambe, dan yang menjadi populasi dari penelitian adalah siswa kelas VIII. Sampel ditentukan dengan menggunakan metode cluster random sampling dan melalui pengundian dari lima kelas diperoleh dua kelas sebagai sampel penelitian. Dengan menggunakan teknik undian maka didapat satu kelas sebagai kelas eksperimen yang menerima pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran CIRC dan satu kelas sebagai kelas kontrol yang menerima pembelajaran dengan menggunakan model konvensional. Desain penelitian ini menggunakan desain control group pre-test post-tes. Metode pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan observasi untuk memperoleh data aktivitas belajar siswa, dokumentasi dan tes untuk memperoleh data hasil belajar ranah kognitif siswa, serta wawancara sebagai data pendukung dalam penelitian ini. Analisis data menggunakan persentasi aktivitas untuk mendeskripsikan aktivitas belajar siswa, untuk mengkaji perbedaan hasil belajar digunakan uji-t. Hasil penelitian menunjukkan persentasi klasikal aktivitas belajar siswa di kelas eksperimen sebesar 61,18% dengan kategori aktif, sedangkan kelas kontrol diperoleh persentasi aktivitas belajar siswa sebesar 48,4% dengan kategori cukup aktif. Hasil analisis dari hasil belajar melalui uji-t dengan taraf signifikan 5% diperoleh ttes sebesar 3,06 dimana ttes>ttabel, maka terdapat perbedaan yang signifikan antara hasil belajar fisika ranah kognitif siswa yang menggunakan model pembelajaran CIRC dengan model pembelajaran konvensional.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.relation.ispartofseries080210192041;
dc.subjectCooperative Integrated Reading and Composition (CIRC)en_US
dc.titlePENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE INTEGRATED READING AND COMPOSITION (CIRC) DALAM PEMBELAJARAN FISIKA DI SMPen_US
dc.typeOtheren_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record