STRUKTUR ANATOMI DAUN LENGKENG (Dimocarpus longan Lour.)KULTIVAR LOKAL, PINGPONG, ITOH, DAN DIAMOND RIVER
Abstract
Lengkeng
Secara morfologi keempat kultivar lengkeng yaitu Lokal, Itoh, pingpong dan
Diamond river mempunyai struktur yang bervariasi, terutama daunnya baik bentuk
maupun ukurannya. Secara anatomi bagian-bagian daun terdiri dari epidermis,
mesofil, serta sistem pembuluh. Epidermis merupakan lapisan sel terluar pada daun
yang umumnya tersusun atas satu lapisan sel. Derivat epidermis daun antara lain:
trikoma, sel kipas, dan stomata. Mesofil terletak disebelah dalam epidermis terdiri
dari jaringan palisade dan jaringan spons. Secara umum daun mempunyai bagianbagian
tersebut tetapi ketebalan, ukuran dan jumlah lapisan dapat bervariasi. Pada
famili yang sama tetapi spesies berbeda struktur daunnya beragam. Oleh sebab itu
akan dilakukan penelitian tentang struktur anatomi daun lengkeng
Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Juni 2012 sampai September 2012.
Lokasi pengambilan sampel daun lengkeng di Kecamatan Ajung, Jember. Penelitian
ini menggunakan dua metode yaitu metode parafin untuk pembuatan preparat
anatomi daun lengkeng yang dilakukan di Fakultas Biologi, UGM dan metode
Johansen untuk pembuatan preparat paradermal stomata yang dilakukan di jurusan
Biologi, FMIPA, Universitas Jember. Hasil penelitian pada ketebalan ibu tulang daun keempat kultivar lengkeng
menunjukkan hasil yang berbeda. Pada kultivar Itoh mempunyai ketebalan ibu tulang
daun dengan nilai tertinggi yaitu 968,76 µm, terendah pada kultivar Diamond river
yaitu 629,5 µm. Pada epidermis atas kultivar Itoh mempunyai nilai tertinggi yaitu
12,52 µm, sedang epidermis bawah ketebalan tertinggi pada kultivar Diamond river.
Kutikula merupakan senyawa lemak yang terdapat di permukaan luar dinding sel
epidermis. Pada kultivar Pingpong mempunyai ketebalan kutikula tertinggi dengan
rata-rata yaitu 5,52 µm diikuti Itoh 3,51, Lokal 3,11 µm dan Diamond river 3,02 µm.
Derivat epidermis yang dijumpai pada keempat kultivar lengkeng adalah
trikoma dan stomata. Pada semua kultivar mempunyai dua tipe trikoma yaitu trikoma
tanpa kelenjar dan trikoma berkelenjar. Pada kultivar Pingpong panjang lengan
trikoma mempunyai nilai tertinggi yaitu 17,82 µm dan terendah pada kultivar itoh
yaitu 10,37 µm. Ukuran lebar stomata, panjang porus dan lebar porus keempat
kultivar lengkeng mempunyai rata-rata yang sama berturut-turut yaitu 14,28 µm,
14,28 µm dan 7,14 µm. Demikian halnya panjang stomata pada kultivar Lokal, Itoh,
dan Diamond river mempunyai rata-rata panjang stomata yang sama yaitu 24,99 µm
tetapi kultivar pingpong rata-rata panjang stomata hanya 21,42 µm. Densitas stomata
merupakan jumlah stomata per satuan luas bidang pandang. Hasil perhitungan
densitas menunjukkan bahwa nilai tertinggi pada kultivar Pingpong yaitu 20,38
stomata/mm
2
, nilai terendah pada kultivar Lokal dan Diamond river yaitu 10,19
stomata/mm
2
. Berdasarkan densitas stomata tersebut maka keempat kultivar lengkeng
mempunyai densitas stomata tergolong sedikit karena jumlahnya 1-50 stomata/mm
.
Mesofil umumnya tersusun atas dua tipe jaringan yaitu jaringan tiang
dan jaringan spons Lokal.
Collections
- UT-Faculty of Public Health [2256]