• Login
    View Item 
    •   Home
    • UNDERGRADUATE THESES (Koleksi Skripsi Sarjana)
    • UT-Faculty of Engineering
    • View Item
    •   Home
    • UNDERGRADUATE THESES (Koleksi Skripsi Sarjana)
    • UT-Faculty of Engineering
    • View Item
    JavaScript is disabled for your browser. Some features of this site may not work without it.

    ANALISIS LENDUTAN PADA JEMBATAN BENTANG PANJANG DENGAN SISTEM KONFIGURASI CABLE STAYED DAN SUSPENSION

    No Thumbnail [100%x80]
    View/Open
    gdlhub- (105)XS_1.pdf (1.372Mb)
    Date
    2014-01-21
    Author
    Khalif Ridho Albasit
    Metadata
    Show full item record
    Abstract
    Pada masa yang akan datang, sangat diperlukan pembangunan jembatan yang melintasi sungai besar dan jembatan yang dapat menghubungkan pulau-pulau di tanah air. Keadaan ini menuntut jembatan dengan bentang panjang mutlak diperlukan terutamanya untuk melintasi sungai besar dan teluk yang ada di Indonesia dan sebagai prasarana transportasi hasil tambang/ hutan yang melayani kebutuhan export-impor komoditi. Jembatan bentang panjang merupakan konstruksi jembatan dimana seluruh beban lalu lintas dan gaya – gaya yang bekerja dipikul oleh kabel pemikul yang menumpu pada dua pasang menara. Jembatan bentang panjang dibagi menjadi dua tipe, yaitu: jembatan gantung dan jembatan cable stayed. Jembatan gantung merupakan suatu kabel yang melintas diatas sungai atau laut dengan lantai (struktur jalur jalan) digantung pada kabel tersebut. Sedangkan jembatan cable stayed adalah jembatan yang menggunakan beberapa kabel yang menghubungkan jalan dengan pylon. Kabel ini diikat dengan tegangan dan lurus (tidak melentur kecuali disebabkan berat sendiri). Yang menjadi ciri khusus dari kedua jenis jembatan ini terlihat dari tatanan konfigurasi kabel yang dimilikinya. Sistem kabel merupakan komponen utama pada jembatan bentang panjang yang menjadi faktor utama terhadap kekuatan pada dek yang dimiliki jembatan bentang panjang. Menurut hokum hooke dan Walther (1988), jembatan cable stayed lebih kuat dari pada jembatan suspension. Hal ini disebabkan karena semakin panjang bentang, semakin besar lendutan yang dihasilkan. Panjang kabel yang dimiliki jembatan suspension lebih panjang dibandingkan dengan panjang kabel pada jembatan cable stayed. Pada penelitian ini menunjukkan bahwa Jembatan Cable Stayed menggunakan tipe kabel paralel Vsl 7 – wire strand Astm A 416 – 74 dengan Ф 15.2 mm, 28 buah (± 80mm) dan memiliki berat total jembatan 108273.128 kg, memiliki kekuatan (67%) lebih besar dari pada Jembatan Suspension yang menggunakan kabel tipe locked coil rope dengan Ф 575 mm dan memiliki berat 162574.71 kg sebesar (33%), sehingga lendutan yang dimiliki Jembatan Cable Stayed lebih Kecil (0.25 cm) dibandingkan dengan Jembatan Suspension (0.26 cm).
    URI
    http://repository.unej.ac.id/handle/123456789/19118
    Collections
    • UT-Faculty of Engineering [4212]

    UPA-TIK Copyright © 2024  Library University of Jember
    Contact Us | Send Feedback

    Indonesia DSpace Group :

    University of Jember Repository
    IPB University Scientific Repository
    UIN Syarif Hidayatullah Institutional Repository
     

     

    Browse

    All of RepositoryCommunities & CollectionsBy Issue DateAuthorsTitlesSubjectsThis CollectionBy Issue DateAuthorsTitlesSubjects

    My Account

    LoginRegister

    Context

    Edit this item

    UPA-TIK Copyright © 2024  Library University of Jember
    Contact Us | Send Feedback

    Indonesia DSpace Group :

    University of Jember Repository
    IPB University Scientific Repository
    UIN Syarif Hidayatullah Institutional Repository
     

     

    NoThumbnail