Show simple item record

dc.contributor.authorNovita Cahya Mahendra
dc.date.accessioned2014-01-21T01:13:36Z
dc.date.available2014-01-21T01:13:36Z
dc.date.issued2014-01-21
dc.identifier.nimNIM080210191029
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/19111
dc.description.abstractSalah satu permasalahan utama yang dihadapi oleh bangsa Indonesia adalah rendahnya mutu pendidikan baik pada pendidikan dasar maupun pendidikan menengah, khususnya dalam mata pelajaran matematika. Kesalahan dalam menyelesaikan soal matematika dapat terjadi dalam proses pembelajaran di kelas. Kesalahan siswa dapat diakibatkan oleh beberapa faktor, antara lain: kesulitan menggunakan konsep, kesulitan dalam memahami prinsip dan kesulitan menyelesaikan soal. Kenyataan tersebut juga terjadi pada pembelajaran matematika di SMPN 1 Sukowono. Kegiatan pemecahan masalah dalam pembelajaran matematika sering kali dituangkan dalam bentuk soal yang harus dikerjakan oleh siswa. Guru cenderung menggunakan metode pembelajaran konvensional yakni ceramah, tanya jawab dan pemberian tugas. Dalam pembelajaran matematika, siswa seharusnya dilibatkan secara mental, fisik dan sosial untuk membuktikan sendiri tentang kebenaran dari teori-teori dan hukum-hukum matematika yang dipelajari melalui proses ilmiah. Hal ini diduga menyebabkan tingginya persentase kesalahan dalam menyelesaikan soal matematika khususnya siswa kelas VII B SMP Negeri 1 Sukowono pada materi aritmatika sosial. Pada penelitian ini diterapkan metode Inquiry dengan tujuan: (1) mendeskripsikan penerapan metode Inquiry untuk mengurangi kesalahan siswa dalam menyelesaikan soal, (2) mendeskripsikan aktivitas siswa pada saat penerapan metode viii Inquiry, dan (3) mendeskripsikan penurunan kesalahan siswa dalam menyelesaikan soal setelah penerapan metode Inquiry. Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas VII B di SMP Negeri 1 Sukowono. Jenis penelitian yang digunakan adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dengan pendekatan kualitatif. Metode yang digunakan untuk mengumpulkan data dalam penelitian adalah observasi, wawancara, tes dan dokumentasi. Penelitian dilaksanakan dalam dua siklus yang masing-masing siklus terdiri dari 2 kali pertemuan dan 1 kali tes di akhir siklus. Setiap siklus mengobservasi aktivitas guru, aktivitas siswa, dan tes akhir siklus sebagai hasil untuk analisis data mengenai kesalahan yang dilakukan siswa setelah pembelajaran. Siklus I dilaksanakan tanggal 19 September 2012 dan 21 September 2012, sedangkan Siklus II dilaksanakan tanggal 26 September 2012 dan 28 September 2012. Penerapan metode Inquiry terdiri dari 5 tahapan, yaitu kegiatan merumuskan masalah, mengumpulkan data, menyajikan hasil dalam bentuk tulisan, menyajikan hasil pada teman sekelas/persentasi dan merumuskan kesimpulan. Pada pembelajaran Siklus I, terdapat kendala ketika mencapai tahap merumuskan masalah. Guru masih belum maksimal dalam mengorganisasikan siswa kedalam kelompok-kelompok kecil sehingga berakibat siswa kebingungan pada saat akan berkumpul dengan anggota kelompoknya. Pada pembelajaran Siklus II, penerapan pembelajaran inquiry tersebut berjalan lancar. Analisis hasil observasi menunjukkan adanya peningkatan aktivitas siswa , hal ini dapat diketahui berdasarkan persentase yang telah didapatkan. Analisis hasil observasi juga menunjukkan adanya peningkatan untuk aktivitas guru. Pada Siklus I persentase kesalahan siswa secara individual yang diperoleh adalah 0 orang dalam kategori kecil, 9 orang dalam kategori sedang, 8 orang dalam kategori tinggi dan 33 orang dalam kategori sangat tinggi, sedangkan pada Siklus II persentase kesalahan siswa secara individual yang diperoleh adalah 31 orang dalam kategori kecil, 6 orang dalam kategori sedang, 1 orang dalam kategori tinggi dan 2 ix orang dalam kategori sangat tinggi. Pada Siklus I persentase kesalahan siswa secara klasikal yang diperoleh adalah KMB = 16,9%, KPT = 13,9%, KPD = 20,6%, KT = 25,8% dan KTA = 12,2%. Sedangkan pada Siklus II persentase kesalahan siswa secara klasikal yang diperoleh adalah KMB = 0,94%, KPT = 0,31%, KPD = 1,72%, KT = 5,31% dan KTA = 0,78%. Program Studi Pendidikan Matematika, Pendidikan MIPA, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Jember.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.relation.ispartofseries080210191029;
dc.subjectPenerapan Metode Inquiry,SMPN 1 Sukowonoen_US
dc.titlePenerapan Metode Inquiry untuk Mengurangi Kesalahan Siswa dalam Menyelesaikan Soal pada Materi Aritmatika Sosial Kelas VII B Semester Ganjil SMPN 1 Sukowono Tahun Ajaran 2012/2013en_US
dc.typeOtheren_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record