IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KEAKSARAAN DALAM PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DI KELOMPOK BELAJAR KEAKSARAAN FUNGSIONAL BINAAN MUSLIMAT ALHIDAYAH DESA KAJARHARJO KECAMATAN KALIBARU KABUPATEN BANYUWANGI TAHUN 2012
Abstract
Program keaksaraan fungsional adalah implementasi sebuah konsep
pembelajaran berbasis masyarakat
Jenis penelitian ini adalah deskriktif kualitatif,yakni penelitian yang
menghasilkan data deskriktif berupa kata-kata tertutup maupun lisan dari responden
yang diamati. Tempat dan waktu penelitian dilaksanakan dikelompok belajar
keaksaraan fungsional binaan muslimat Alhidayah Desa Kajarharjo Kecamatan
vii
Kalibaru Kabupaten Banyuwangi. dengan waktu yang dibutuhkan 8 bulan antar bulan
oktober sampai mei 2012. Metode yang digunakan dalam memperoleh data pada
penelitian ini yaitu dengan menggunakan metode observasi, wawancara, dan
dokumentasi. Informasi yang diperoleh melalui wawancara dengan informan kunci
yaitu tutor dan diperkuat dengan hasil observasi maupun dengan hasil wawancara
dengan informan pendukung yaitu warga belajar serta teknik pengolahan dan analisis
data, hal tersebut dilakukan untuk mendapatkan data yang valid.
Hasil dari penelitian ini yaitu mengetahui kinerja dan tingkat keberhasilan
program keaksaraan fungsional binaan Muslimat Alhidayah dalam mengupayakan
pemberantasan buta aksara dalam upaya pemberdayaan masyarakat. Berdasarkan
hasil penelitian, dapat disimpulkan bahwa pendidikan keaksaraan fungsional binaan
muslimat alhidayah Desa Kajarharjo Kecamatan Kalibaru Kabupaten Banyuwangi
telah mampu memberikan pengajaran terhadap warga belajar dalam upaya
pemberdayaan masyarakat. Hal ini ditandai dengan banyaknya masyarakat yang ikut
serta dalam program keaksaraan, dan warga belajar yang pada awalnya tidak bisa
baca tulis berhitung sekarang mereka sudah bisa baca tulis berhitung meskipun belum
begitu lancar. Dan ada beberapa warga belajar yang telah menerapkan hasil
keterampilannya sebagai usaha sampingan mereka. Saran dari peneliti adalah akan
lebih baik apabila kegiatan untuk sarana dan prasarana lebih dilengkapi untuk
kebutuhan proses pembelajaran warga belajar, untuk proses pembelajaran tutor
sebaiknya mencari inovasi atau variasi baru dalam pemberian pembelajaran untuk
warga belajar, misalnya dari metode, penyampaian pelajaran, dan pemberian
keterampilan yang lebih bagus.