PENGAWASAN PROSES PRODUK KAYU SENGON DALAM UPAYA PENINGKATAN KUALITAS PADA PT. PERKEBUNAN NUSANTARA XII SUMBER JAMBE BANYUWANGI
Abstract
Pengawasan produk kayu sengon yang dilakukan pada perkebunan
Sumberjambe terbagi dalam tiga tahapan yaitu, tahap input, proses, dan keluaran atau
output. Untuk tahap input pengawasan produk kayu sengon lebih ditekankan pada
saat pembibitan, karena pada tahap ini ditemukan banyaknya pembibitan sengon yang
rusak atau mati. Selain itu penerapan perlakuan benih atau treatment pada tahap input
ini akan sangat mempengaruhi pertumbuhan benih sengon. Pada tahap proses atau
Transformasi penanggulangan hama merupakan hal yang harus diperhatikan oleh
perusahaan, karena Sistem penanaman monokultur pada sengon akan berdampak
pada merabaknya hama dan penyakit pada tanaman sengon. Hal ini diakibatkan oleh
melimpah dan terkonsentrasinya sumber pakan bagi hama dan penyakit dalam satu
lahan sengon. Pada satu lahan sengon hama dan penyakit akan sangat cepat menular
pada tanaman yang lain, maka dari itu dibutuhkan penanganan yang intensif pada
penyakit sengon. Beberapa jenis hama dan penyakit pada sengon yang sangat
menghawatirkan pada pertumbuhan sengon adalah: hama penggerak batang atau
boktor, hama ulat kantong, dan penyakit karat puru. menghawatirkan pada
pertumbuhan sengon adalah: hama penggerak batang atau boktor, hama ulat kantong,
dan penyakit karat puru. Sedangkan pada tahap keluaran atau output pemanenan kayu
sengon dibagi dalam tiga tahapan, yaitu tahap penjarangan satu, penjarangan kedua
dan penebangan habis. Pemotongan kayu sengon dan pembagian batang, serta
pengangkutan log kayu sengon juga harus mengacu pada SOP yang sudah ditentukan
oleh perusahaan.