PENGARUH PENAMBAHAN METANOL PADA PREMIUM TERHADAP UNJUK KERJA MOTOR BENSIN 4 LANGKAH DENGAN BERBAGAI SUDUT PENGAPIAN
Abstract
Untuk meningkat performa mesin dapat dilakukan dengan berbagai cara
diantaranya dengan menaikan perbandingan kompresi, memperbesar ruang bakar dan
merubah sudut pengapian. Perubahan sudut pengapian semestinya di imbangi dengan
pergantian bahan bakar yang memiliki oktan lebih tinggi karena apabila sudut
pengapian mengalami perubahan sedangkan bahan bakar yang digunakan tetap akan
terjadinya detonasi pada mesin tersebut. Waktu pengapian semakin maju
mengakibatkan suhu pada ruang bakar manjadi meningkat, salah satu cara agar suhu
pada ruang bakar seimbang dengan perubahan pengapian adalah dengan
menggunakan bahan bakar tetap, tetapi perlu penambahan aditif. Ada beberapa
contoh aditif seperti MTBE,TEL dll tetapi kebanyakan aditif tersebut mempunyai
kandungan timbale yang tinggi. Methanol adalah aditif yang ramah lingkungan yang
dapat digunakan sebagai campuran dari premium.
Dengan menambahkan methanol pada premium dapat diketahui bahwa
methanol dapar meningkatkan daya dan torsi dengan
fuel consumption yang rendah.
Tujuan yang ingin dicapai untuk mengetahui unjuk kerja motor bakar 4 langkah
dengan bahan bakar bensin dengan methanol sebagai suplemen bahan bakar dan juga
penetapan variasi aditif methanol dengan sudut pengapian untuk memperoleh titik
yang optimal. Dalam pengujian unjuk kerja motor bakar digunakan alat
motor cycle
dynamometer untuk mengetahui nilai daya, torsi dan putaran mesin. Pengujian ini
menggunakan variasi methanol 10% (M10), methanol 20% (M20), dan methanol
30% (M30) dengan variasi sudut pengapian 16º, 17º dan 18º BTDC kemudian hasil
dari pengujian dibandingkan dengan kondisi standart. Pengujian unjuk kerja motor
bakar dilakukan pada gigi 1, 2, 3 dan 4.
Hasil yang didapat dari pengujian unjuk kerja motor bakar adalah torsi ratarata
tertinggi dengan campuran M20 pengapian 16º BTDC sebesar 8.7 N.m pada
putaran mesin 4700 rpm. Peningkatan daya rata-rata terjadi pada campuran M20
pengapian 16º BTDC sebesar 6.9 Hp pada putaran mesin 6700 rpm.
Fuel
Consumption
(FC) terendah terdapat pada campuran M10 yaitu 0.8420 kg/jam pada
8000 rpm dengan sudut pembakaran 16° BTDC.
Collections
- UT-Faculty of Engineering [4096]