PROFIL INTERLEUKIN 4 (IL-4) DAN INTERFERON GAMMA (IFN γ) Mus musculus Balb-C PASCA INJEKSI KELENJAR SALIVA Anopheles maculatus (Diptera: Culicidae) SEBAGAI MODEL Transmission Blocking Vaccine (TBV) MELAWAN MALARIA
Abstract
Saat ini malaria merupakan salah satu masalah besar bagi kesehatan
masyarakat dunia terutama negara tropis serta sub tropis. Penyakit ini disebabkan
oleh protozoa yaitu Plasmodium yang dibawa oleh nyamuk Anopheles betina. An.
maculatus merupakan vektor utama malaria di Pulau Jawa dan Sumatera. Berbagai
upaya telah dilakukan untuk memberantas malaria, mulai dari pemberantasan vektor
menggunakan insektisida maupun pemberantasan parasit dengan obat anti malaria.
Akan tetapi upaya tersebut masih belum efektif karena menimbulkan resistensi.
Akhir-akhir ini telah berkembang pendekatan baru dalam upaya pengembangan TBV
yaitu dengan memanfaatkan komponen saliva vektor arthropoda sebagai kandidat
target TBV berbasis vektor. Beberapa penelitian terdahulu menyatakan bahwa
kelenjar saliva mengandung senyawa protein Metode yang digunakan dalam penelitian ini antara lain: 1
Hasil yang didapatkan dari penelitian ini adalah ekstrak kelenjar saliva An.
maculatus terbukti mampu memodulasi respon imun inang dalam penelitian ini. Hal
ini ditunjukkan dengan perubahan kadar sitokin IL-4 dan IFN γ pada kelompok yang
divaksinasi jika dibandingkan dengan kelompok yang tidak divaksinasi dengan
vaksin model ekstrak kelenjar saliva tersebut. Faktor immunomodulator yang
berperan pada penurunan kadar IL-4 dimungkinkan bersifat soluble sedangkan pada
kenaikan kadar IFN γ dimungkinkan bersifat insoluble. Oleh karena itu,
pengembangan vaksin berbasis ekstrak kelenjar saliva An. maculatus harus
melibatkan kedua fraksi kelenjar saliva tersebut.
Collections
- UT-Faculty of Public Health [2275]