EFEK PEMBERIAN EKSTRAK BUAH PARE ( CHARANTIA KAPPA BETA (NF MOMORDICA CHARANTIA) TERHADAP KADAR NUCLEAR FACTOR NF-kB) PADA TIKUS WISTAR YANG DIBERI DIET ATEROGENIK
Abstract
Aterosklerosis merupakan kelainan metabolik yang prevalensinya
meningkat dari tahun ke tahun. LDL teroksidasi dalam tubuh dapat menyebabkan
aterosklerosis melalui pembentukan stres oksidatif dalam sel endotel. Stres
oksidatif kronis pada sel endotel menyebabkan aktivasi proses aterogenik dan
berkontribusi dalam perkembangan patologis vaskuler. NF-kB (Nuclear Factor
Kappa Beta) merupakan salah satu faktor transkripsi pokok yang mengatur
pemicu rentetan pemberian sinyal melalui penggabungan urutan regulasi protein.
Jalur aktivasi NF-kB berkorelasi dengan perkembangan dan progresi
aterosklerosis. Korelasi ini ditandai dengan aktivasi NF-kB yang meningkatkan
ekspresi target gen pada dinding pembuluh darah seperti sitokin, kemokin dan
molekul adesi leukosit sehingga terbentuk trombus. Stimulasi sel oleh tumor
tumor necrosis factor alpha (TNF-α), sitokin dan interleukin 1β (IL-1β) atau
lipopolisakarida (LPS) menyebabkan aktivasi dari NF-kB. Buah pare terbukti
mengandung golongan senyawa aktif seperti saponin, alkaloid, flavonoid, dan
polifenol yang diduga bersifat anti oksidan yang akan mengurangi aterosklerosis
dengan cara menghambat metabolisme LDL dalam lesi aterosklerosis sekunder
untuk mencegah oksidasi LDL pada lesi aterosklerosis.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh ekstrak buah pare
(Momordica charantia) terhadap konsentrasi Nuclear Factor Kappa Beta (NFkB).
Jenis penelitian ini adalah true experimental laboratories dengan Post Test
Only Control Group Design. Pemilihan subjek penelitian untuk pengelompokan
dan pemberian perlakuan dengan menggunakan simple random sampling yang
dilakukan selama 60 hari dengan 2 kelompok kontrol, yaitu kontrol negatif
(pemberian pur dan aquadest) dan kontrol positif (pemberian diet aterogenik) serta
3 kelompok perlakuan, yaitu P1 (pemberian diet aterogenik dan ekstrak pare 250
viii
mg/KgBB peroral), P2 (pemberian diet aterogenik dan ekstrak pare 500 mg/
KgBB peroral), dan P3 (pemberian diet aterogenik dan ekstrak pare 1000 mg/
KgBB peroral). Evaluasi kadar NF-kB dilakukan dengan menggunakan metode
ELISA. Data hasil penelitian dianalisis dengan menggunakan uji One Way
ANOVA dengan derajat kemakanaan 95%, dilanjutkan dengan uji Least
Significance Difference (LSD).
Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak buah pare dapat
menurunkan kadar NF-kB meskipun tidak menunjukkan perbedaan yang
bermakna antara dosis dari masing-masing kelompok perlakuan dengan
kontrolnya.
Collections
- UT-Faculty of Medical [1487]