Show simple item record

dc.contributor.authorMalfin Abidatun Istianah
dc.date.accessioned2013-11-30T03:40:29Z
dc.date.available2013-11-30T03:40:29Z
dc.date.issued2013-11-30
dc.identifier.nimNIM092010101046
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/1887
dc.description.abstractDemam Berdarah Dengue (DBD) saat ini masih menjadi masalah kesehatan masyarakat di Indonesia. Penyakit ini disebabkan oleh virus dengue yang disebarkan oleh nyamuk A. aegypti. Langkah pencegahan terhadap DBD dapat dilakukan dengan mengedalikan nyamuk A. aegypti sebagai vektor. Sejauh ini pengendalian nyamuk A. aegypti telah banyak dilakukan. Namun upaya-upaya yang dilakukan banyak menggunakan insektisida kimia yang mengandung zat-zat berbahaya bagi manusia dan lingkungan, untuk itu diperlukan suatu bahan alami yang mudah diuraikan oleh alam (bio-degradable). Beberapa penelitian menunjukkan bahwa tanaman tertentu memiliki zat aktif yang bersifat racun bagi serangga, menghambat dan penolak makan, juga dapat menghalangi pencernaan makanan serangga. Salah satu tanaman yang memiliki kandungan zat aktif itu adalah daun jeruk purut. Saat ini langkah yang dianggap paling efektif dalam mengendalikan populasi nyamuk A. aegypti adalah dengan memutus rantai pertumbuhannya, yakni pada fase larva. Dalam penelitian ini diharapkan daun jeruk purut mempunyai efektivitas sebagai biolarvasida terhadap larva instar III nyamuk A. aegypti sehingga dapat mengurangi pertumbuhan dari nyamuk A. aegypti . Sampel yang digunakan dalam penelitian ini dibagi menjadi dua kelompok besar, yaitu kelompok kontrol dan kelompok perlakuan. Kelompok perlakuan dibagi menjadi lima, yaitu kelompok perlakuan pertama (P1), kelompok perlakuan kedua (P2), kelompok perlakuan ketiga (P3), kelompok perlakuan keempat (P4), dan kelompok perlakuan kelima (P5). Kontrol negatif (K-) menggunakan etanol 70%, kelompok kontrol positif (K+) menggunakan abate yang mengandung bahan aktif temephos 10%, P1 diberikan minyak daun jeruk purut dengan konsentrasi 50 ppm, P2 diberikan minyak daun jeruk purut dengan konsentrasi 100 ppm, P3 ix diberikan minyak daun jeruk purut dengan konsentrasi 250 ppm, P4 diberikan minyak daun jeruk purut dengan konsentrasi 500 ppm dan P5 diberikan minyak daun jeruk purut dengan konsentrasi 1000 ppm. Berbagai konsentrasi larutan uji dimasukkan ke dalam wadah plastik dengan volume 100 ml, kemudian ke dalam masing-masing wadah plastik dimasukkan 20 ekor larva instar III nyamuk A. aegypti diberikan pellet dan ditutup menggunakan kassa. Lama kontak larva dengan larutan uji adalah 60 menit. Hasil dari penelitian ini dianalisa menggunakan uji Chi square dan uji probit. Kesimpulan yang didapat dari penelitian ini adalah minyak daun jeruk purut berpotensi sebagai biolarvasida terhadap larva instar III nyamuk A. aegypti dengan nilai LC50 dari minyak daun jeruk purut adalah 279,882 ppm. Semakin tinggi konsentrasi minyak daun jeruk purut semakin tinggi jumlah mortalitas larva nyamuk A. aegypti, hal ini menunjukkan bahwa setiap konsentrasi dari minyak daun jeruk purut memiliki potensi sebagai biolarvasida terhadap larva instar III nyamuk A. aegypti.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.relation.ispartofseries092010101046;
dc.subjectEFEKTIVITAS, BIOLARVASIDA, Aedes aegyptien_US
dc.titleEFEKTIVITAS BIOLARVASIDA MINYAK DAUN JERUK PURUT (Citrus hystrix) TERHADAP LARVA INSTAR III NYAMUK Aedes aegyptien_US
dc.typeOtheren_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record