dc.description.abstract | Demam Berdarah Dengue (DBD) saat ini masih menjadi masalah
kesehatan masyarakat di Indonesia. Penyakit ini disebabkan oleh virus dengue
yang disebarkan oleh nyamuk A. aegypti. Langkah pencegahan terhadap DBD
dapat dilakukan dengan mengedalikan nyamuk A. aegypti sebagai vektor. Sejauh
ini pengendalian nyamuk A. aegypti telah banyak dilakukan. Namun upaya-upaya
yang dilakukan banyak menggunakan insektisida kimia yang mengandung zat-zat
berbahaya bagi manusia dan lingkungan, untuk itu diperlukan suatu bahan alami
yang mudah diuraikan oleh alam (bio-degradable). Beberapa penelitian
menunjukkan bahwa tanaman tertentu memiliki zat aktif yang bersifat racun bagi
serangga, menghambat dan penolak makan, juga dapat menghalangi pencernaan
makanan serangga. Salah satu tanaman yang memiliki kandungan zat aktif itu
adalah daun jeruk purut. Saat ini langkah yang dianggap paling efektif dalam
mengendalikan populasi nyamuk A. aegypti adalah dengan memutus rantai
pertumbuhannya, yakni pada fase larva. Dalam penelitian ini diharapkan daun
jeruk purut mempunyai efektivitas sebagai biolarvasida terhadap larva instar III
nyamuk A. aegypti sehingga dapat mengurangi pertumbuhan dari nyamuk A.
aegypti .
Sampel yang digunakan dalam penelitian ini dibagi menjadi dua kelompok
besar, yaitu kelompok kontrol dan kelompok perlakuan. Kelompok perlakuan
dibagi menjadi lima, yaitu kelompok perlakuan pertama (P1), kelompok perlakuan
kedua (P2), kelompok perlakuan ketiga (P3), kelompok perlakuan keempat (P4),
dan kelompok perlakuan kelima (P5). Kontrol negatif (K-) menggunakan etanol
70%, kelompok kontrol positif (K+) menggunakan abate yang mengandung bahan
aktif temephos 10%, P1 diberikan minyak daun jeruk purut dengan konsentrasi 50
ppm, P2 diberikan minyak daun jeruk purut dengan konsentrasi 100 ppm, P3
ix
diberikan minyak daun jeruk purut dengan konsentrasi 250 ppm, P4 diberikan
minyak daun jeruk purut dengan konsentrasi 500 ppm dan P5 diberikan minyak
daun jeruk purut dengan konsentrasi 1000 ppm. Berbagai konsentrasi larutan uji
dimasukkan ke dalam wadah plastik dengan volume 100 ml, kemudian ke dalam
masing-masing wadah plastik dimasukkan 20 ekor larva instar III nyamuk A.
aegypti diberikan pellet dan ditutup menggunakan kassa. Lama kontak larva
dengan larutan uji adalah 60 menit. Hasil dari penelitian ini dianalisa
menggunakan uji Chi square dan uji probit.
Kesimpulan yang didapat dari penelitian ini adalah minyak daun jeruk
purut berpotensi sebagai biolarvasida terhadap larva instar III nyamuk A. aegypti
dengan nilai LC50 dari minyak daun jeruk purut adalah 279,882 ppm. Semakin
tinggi konsentrasi minyak daun jeruk purut semakin tinggi jumlah mortalitas larva
nyamuk A. aegypti, hal ini menunjukkan bahwa setiap konsentrasi dari minyak
daun jeruk purut memiliki potensi sebagai biolarvasida terhadap larva instar III
nyamuk A. aegypti. | en_US |