Hubungan Antara Gaya Kognitif Dan Tingkat Perkembangan Konsep Geometri Berdasarkan Teori Van Hiele Siswa Kelas VII SMP Negeri 2 Panji Tahun Ajaran 2008/2009;
Abstract
Geometri merupakan salah satu topik penting dalam matematika sekolah
termasuk di Sekolah Menengah Pertama, tetapi hasil yang diperoleh di lapangan
menunjukkan bahwa hasil pembelajaran geometri jauh dari harapan. Hal tersebut
dibuktikan dengan banyaknya siswa yang belum memahami konsep-konsep dasar
geometri. Penyebab dari kesalahan tersebut karena gaya belajar atau biasa disebut
dengan gaya kognitif yang dimiliki oleh siswa tidak sesuai dengan tingkat
perkembangan konsep geometri siswa. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk
mengetahui seberapa besar hubungan antara gaya kognitif dan tingkat
perkembangan konsep geometri berdasarkan teori Van Hiele siswa kelas VII SMP
Negeri 2 Panji tahun ajaran 2008/2009.
Pengumpulan data dilakukan di SMP Negeri 2 Panji pada tanggal 11
sampai 15 Oktober 2008. Subjek penelitian adalah seluruh siswa kelas VII SMP
Negeri 2 Panji yang terdiri dari 4 kelas yaitu kelas VIIA, kelas VIIB, kelas VIIC,
dan kelas VIID. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah dengan metode
tes. Terdapat dua tes yang harus dikerjakan oleh siswa yaitu tes gaya kognitif dan
tes tingkat perkembangan konsep geometri siswa. Hasil dari kedua tes tersebut
dikorelasikan dengan menggunakan statistik Chi Kuadrat.
Hasil tes gaya kognitif menunjukkan bahwa dari 113 siswa yang
mengikuti tes sebanyak 47,79% siswa termasuk kelompok gaya kognitif field dependent dan 52,21% siswa termasuk dalam kelompok gaya kognitif field
independent. Sedangkan dari tes tingkat perkembangan konsep geometri siswa
diperoleh 22,12% berada pada tingkat pravisualisasi, 42,48% berada pada tingkat
visualisasi, 27,43% berada pada tingkat analisis, 6,20% berada pada tingkat
deduksi informal, 1,77% berada pada tingkat deduksi, dan 0% tingkat rigor. Hasil
analisis dengan Chi Kuadrat menunjukkan bahwa nilai
viii
2
o
χ hitung adalah 9,76
dan nilai
2
χ yang didapat dari tabel dengan taraf signifikan (α) = 0,05 dan derajat
kebebasan (dk) = 4 adalah 9,45. Berdasarkan dari hasil
o
2
χ hitung lebih besar dari
nilai
2
χ yang didapatkan dari tabel dengan taraf signifikan 0.05, hal tersebut
berarti H
ditolak dengan kata lain dapat dinyatakan bahwa terdapat hubungan
yang signifikan antara gaya kognitif dan tingkat perkembangan konsep geometri
berdasarkan teori Van Hiele siswa kelas VII SMP Negeri 2 Panji tahun ajaran
2008/2009 sehingga guru sebagai fasilitator dalam proses pembelajaran di kelas
sebaiknya menggunakan metode pembelajaran yang bervariasi sehingga siswa
dapat mencapai tingkat perkembangan konsep geometri yang lebih baik dan
tujuan pembelajaran di kelas dapat terlaksana secara maksimal.
Kesimpulan yang dapat dihasilkan dari analisis data dan pembahasan yaitu
ada hubungan yang signifikan antara gaya kognitif dan tingkat perkembangan
konsep geometri berdasarkan teori Van Hiele siswa kelas VII SMP Negeri 2 Panji
tahun ajaran 2008/2009.