ANALISIS KESEHATAN KEUANGAN PEMERINTAH DAERAH DALAM MENDUKUNG PELAKSANAAN OTONOMI DAERAH (Studi Kasus pada Pemerintah Daerah Kabupaten Jember)
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis perkembangan tingkat kemandirian
keuangan daerah dalam rangka penerapan otonomi daerah. Selain itu, penelitian ini
juga dilakukan untuk menganalisis tingkat kesehatan keuangan Pemerintah Daerah
Kabupaten Jember, dilihat dari perkembangan kinerja keuangan Pemerintah Daerah
Kabupaten Jember. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode studi
kasus deskriptif. Analisis data dilakukan dengan menggunakan 6 rasio keuangan,
yaitu rasio tingkat kemandirian daerah, rasio indeks kemampuan rutin (IKR), rasio
efektivitas anggaran, rasio efisiensi anggaran, debt service coverage ratio (DSCR),
dan rasio pertumbuhan. Selain itu, penelitian ini juga menggunakan analisis trend
untuk mengetahui perkiraan perkembangan kinerja keuangan Pemerintah Daerah
Kabupaten Jember beberapa tahun mendatang. Hasil analisis pada penelitian ini
menunjukkan bahwa tingkat kemandirian Pemerintah Daerah Kabupaten Jember
tergolong masih sangat rendah, dengan rata-rata hanya sebesar 8,99%. Tingkat
ketergantungan pemerintah daerah terhadap bantuan finansial dari pemerintah
provinsi maupun pemerintah pusat, masih sangat tinggi. Meskipun IKR dan rasio
pertumbuhan menunjukkan trend meningkat, namun tingkat kemandirian, efektivitas,
efisiensi, dan DSCR menunjukkan trend menurun. Artinya, prosentase peningkatan
PAD tidak sebanding dengan prosentase dana perimbangan. Selain itu, prosentase
peningkatan PAD juga tidak sebanding dengan prosentase peningkatan alokasi
belanja rutin, sedangkan alokasi untuk belanja langsung justru cenderung menurun.
Sehingga, keuangan Pemerintah Daerah Kabupaten Jember cenderung tidak sehat.
Tanpa adanya usaha untuk memperbaiki keadaan tersebut, Kabupaten Jember
terancam mengalami kebangkrutan.