• Login
    View Item 
    •   Home
    • UNDERGRADUATE THESES (Koleksi Skripsi Sarjana)
    • UT-Faculty of Nursing
    • View Item
    •   Home
    • UNDERGRADUATE THESES (Koleksi Skripsi Sarjana)
    • UT-Faculty of Nursing
    • View Item
    JavaScript is disabled for your browser. Some features of this site may not work without it.

    Pengaruh Terapi Bermain Terhadap Kemampuan Komunikasi Anak Autis Di SLB TPA Kabupaten Jember;

    Thumbnail
    View/Open
    gdlhub- (100)x_1.pdf (556.8Kb)
    Date
    2014-01-20
    Author
    Helmi Andrian N
    Metadata
    Show full item record
    Abstract
    Autis adalah suatu gangguan perkembangan yang komplek terkait dengan komunikasi, interaksi sosial dan aktivitas imajinasi. Anak autis mengalami gangguan perkembangan pervasif yang ciri utamanya adalah gangguan kualitatif pada perkembangan komunikasi baik secara verbal non verbal ekspresi yang kurang tepat adanya hambatan dalam keterampilan berbahasa seperti; echolalia kata perbendaharaan kata terbatas, dan lain-lain. Komunikasi merupakan upaya individu dalam menjaga dan mempertahankan individu untuk tetap berinteraksi dengan orang lain. Proses komunikasi dapat menjadikan suatu interaksi lebih terarah dan lebih bermanfaat. Komunikasi dapat dilakukan dengan mudah dan lancar oleh anak normal, tetapi pada anak autis komunikasi tidak berjalan lancar. Anak autis sulit melakukan proses komunikasi, hal itu dikarenakan anak autis mengalami hambatan pada perkembangan bahasa. Selain itu, anak autis sulit melakukan aktivitas bermain dengan teman sebaya atau kelompok karena keterbatasan dalam melakukan komunikasi, sehingga anak autis sering bermain secara menyendiri. ix Perawat sebagai bagian integral dari pelayanan kesehatan juga memiliki peran sebagai pemberi asuhan keperawatan pada anak baik sehat maupun sakit. Perawat dapat membantu anak melakukan komunikasi yang lebih terarah dengan melakukan terapi. Terapi yang digunakan pada anak autis untuk meningkatkan memampuan komunikasi adalah menggunakan terapi bermain. Bermain adalah unsur yang paling penting untuk perkembangan anak baik fisik, emosi, mental, intelektual, kreativitas dan social. Permainan juga membantu anak untuk melatih komunikasi baik komunikasi verbal maupun non verbal. Permainan yang dilakukan pada anak autis untuk melatih anak berkomunikasi terdiri dari permainan menggambar dan mewarnai serta bermain teka-teki ( Hasil penelitian menunjukkan terjadi peningkatan kemampuan komunikasi pada anak autis setelah dilakukan terapi bermain. Kemampuan komunikasi sebelum tindakan terapi bermain pada kategori kurang sebanyak 9 anak kemudian setelah dilakukan terapi bermain berkurang menjadi 3 anak kategori cukup jumlah anak sebelum dilakukan terapi bermain sejumlah 4 anak Pada kategori baik tidak ada anak yang terdapat pada kategori ini, tetapi setelah dilakukan terapi bermain jumlah anak pada kategori baik meningkat menjadi 1 anak p-value=0,008 < α bahwa ada pengaruh antara kemampuan komunikasi sebelum dilakukan terapi bermain dengan kemampuan komunikasi setelah dilakukan terapi bermain.
    URI
    http://repository.unej.ac.id/handle/123456789/18809
    Collections
    • UT-Faculty of Nursing [1621]

    UPA-TIK Copyright © 2024  Library University of Jember
    Contact Us | Send Feedback

    Indonesia DSpace Group :

    University of Jember Repository
    IPB University Scientific Repository
    UIN Syarif Hidayatullah Institutional Repository
     

     

    Browse

    All of RepositoryCommunities & CollectionsBy Issue DateAuthorsTitlesSubjectsThis CollectionBy Issue DateAuthorsTitlesSubjects

    My Account

    LoginRegister

    Context

    Edit this item

    UPA-TIK Copyright © 2024  Library University of Jember
    Contact Us | Send Feedback

    Indonesia DSpace Group :

    University of Jember Repository
    IPB University Scientific Repository
    UIN Syarif Hidayatullah Institutional Repository